Sukses

CEO Liverpool: Milenial Lebih Tertarik Main Fortnite Ketimbang Sepak Bola

CEO Liverpool merasa khawatir generasi milenial lebih tertarik bermain gim Fortnite daripada menonton pertandingan sepak bola.

Liputan6.com, Jakarta - Tak dapat dimungkiri, Fortnite, menjadi salah satu gim paling populer di kalangan gamer di berbagai negara di dunia.

Melihat hal itu, Peter Moore, CEO klub sepak bola Inggris Liverpool pun merasa khawatir generasi milenial lebih tertarik bermain gim daripada menonton pertandingan sepak bola.

Selaku veteran di industri gim dan pernah bergabung dengan Electronic Arts, ia sudah paham bagaimana seluk-beluk industri gim dan orang-orang yang memainkannya.

"Sebagai CEO sebuah klub sepak bola yang mengandalkan generasi penggemar muda menonton pertandingan, saya sangat prihatin," ucap Moore sebagaimana dilansir PCGamer, Senin (4/2/2019).

"Ada begitu banyak tekanan pada waktu sekarang dan hanya 24 jam dalam sehari, [dan] hanya ada begitu banyak jam untuk bermain gim Fortnite," kata Moore.

Sebagai CEO sebuah klub sepak bola, Moore merasa khawatir melihat sedikitnya penonton sepak bola dari kalangan milenial.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Strategi Peter Moore 'Jualan' Sepak Bola

Gelandang Liverpool, Xherdan Shaqiri, mengontrol bola saat melawan Wolverhampton Wanderers pada laga Piala FA di Stadion Molineux, Senin (7/1). Liverpool takluk 1-2 dari Wolverhampton Wanderers. (AP/Rui Vieira)

Lebih lanjut, Moore merasa industri sepak bola perlu memanfaatkan teknologi untuk memastikan generasi milenial tumbuh dengan kecintaan terhadap olahraga paling populer di dunia tersebut.

"Kita perlu mengemas konten menarik dengan durasi antara 60 hingga 90 menit untuk menjaga perhatian mereka," tambah Moore.

Untuk itu, klubnya kini bekerja sama dengan IBM untuk meningkatkan situs web dan aplikasi sehingga terus menghasilkan konten yang bisa dikonsumsi milenial.

Tak hanya itu, ia juga mengaplikasikan beberapa 'ilmunya' ketika bergelut di dalam dunia industri gim ke dalam pekerjaannya menjual sepak bola (termasuk menjual tiket, broadcast, dan merchandise) ke generasi fans setia.

(Surya Handika R/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.