Sukses

Rencana Integrasi WhatsApp, Facebook Messenger, dan IG Dipertanyakan

Komisi perlindungan data pribadi Irlandia pun buru-buru memanggil Facebook dan menanyakan tentang kejelasan soal rencana integrasi ketiga aplikasi tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Facebook berencana untuk mengintegrasikan aplikasi chatting WhatsApp (WA), Facebook (FB) Messenger, dan Instagram (IG).

Sayangnya, rencana ini justru menuai tanda tanya dari regulator keamanan data pribadi Eropa. Pasalnya, negara-negara Uni Eropa memang sangat ketat terhadap aturan data pribadi.

Komisi perlindungan data pribadi Irlandia pun buru-buru memanggil Facebook dan menanyakan tentang kejelasan soal rencana integrasi ketiga aplikasi tersebut, demikian yang dilansir Sky News, Rabu (30/1/2019).

Komisi yang mengatur Facebook di Uni Eropa mengatakan, mereka memahami rencana perusahaan masih dalam tahap pengembangan awal dan belum mulai diwujudkan.

Namun demikian, komisi akan memastikan, jika rencana itu dijalankan, Facebook harus mematuhi peraturan perlindungan data pribadi di negara-negara Uni Eropa (GDPR).

Sekadar informasi, pada 2016 Facebook pernah berupaya menghubungkan data pribadi pengguna yang didapatkan lewat WhatsApp dengan Facebook.

Namun, rencana ini tak jadi dijalankan setelah adanya investigasi dari komisi perlindungan data pribadi di Inggris. Upaya untuk menintegrasikan layanan WA dan FB sebenarnya sudah menuai kritik tajam dari Amerika Serikat.

Beberapa di antaranya menyebut, seharusnya ada batasan terkait integrasi layanan, usai Facebook mengakuisisi WhatsApp dan Instagram.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hanya WhatsApp yang Tawarkan Enkripsi

"Bayangkan, betapa berbedanya dunia jika Facebook harus bersaing dengan WhatsApp. Tentu hal tersebut akan memperlihatkan persaingan nyata yang memprioritaskan privasi dan memberikan manfaat bagi konsumen," kata seorang anggota parlemen Ro Khanna.

Masalah lain yang juga jadi sorotan tentang integrasi platform ini adalah di antara ketiga aplikasi perpesanan, hanya WA yang menawarkan end-to-end encription.

Artinya, jika ketiganya terintegrasi, WhatsApp akan kehilangan manfaat enkripsi ini. Pengguna pun akan kehilangan fitur perlindungan enkripsi ini.

3 dari 3 halaman

Rencana Integrasi Messenger, WA, IG

Sebelumnya, Facebook disebut-sebut memiliki rencana besar untuk seluruh layanan olah pesan yang dimilikinya. Jadi, raksasa media sosial itu dilaporkan akan mengintegrasikan layanan WhatsApp, Messenger, dan Instagram.

Informasi ini pertama kali diketahui dari laporan New York Times beberapa waktu lalu. Rencana ini disebut-sebut merupakan proyek pribadi dari bos Facebook sendiri, yakni Mark Zuckerberg.

Dikutip dari BBC, Sabtu (26/1/2019), Facebook mengaku sudah memulai  proses integrasi yang dipastikan memakan waktu lama ini. Setelah selesai, harapannya pengguna tiga layanan tersebut dapat langsung terhubung.

Maksudnya, pengguna Facebook dapat langsung berkomunikasi dengan orang lain yang hanya memiliki akun WhatsApp, begitu juga sebaliknya. Menurut rencana, proses integrasi ini akan selesai pada akhir 2019 atau setidaknya awal tahun depan.

Hingga sekarang, Facebook belum membicarakan tujuan di balik integrasi ini. Namun, sumber orang dalam menyebut integrasi ini merupakan upaya perusahaan untuk menyederhanakan pekerjaannya.

Seperti diketahui, tiga aplikasi tersebut sampai saat ini merupakan produk terpisah dan saling berkompetisi. Dengan integrasi, Facebook dapat langsung merilis fitur baru seragam yang dapat ditujukan untuk masing-masing aplikasi.

(Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.