Sukses

Tiongkok Hapus Sejumlah Aplikasi Berbahaya yang Curi Informasi Pengguna

Regulator siber Tiongkok tampaknya semakin memperketat pada sensor di internet negara mereka, termasuk mengawasi permainan dan aplikasi.

Liputan6.com, Jakarta - Administrasi Cyberspace Tiongkok (CAC) baru aja menghapus 7.873 aplikasi  smartphone yang dianggap berbahaya.

Beberapa dari aplikasi yang dihapus itu dilaporkan telah mencuri informasi pengguna.

Menurut informasi yang dilansir dari Engadget pada Selasa (29/1/2019), regulator siber Tiongkok tampaknya semakin memperketat pada sensor di internet negara mereka, termasuk mengawasi gim dan aplikasi.

Salah satu aplikasi yang terdampak dari penghapusan tersebut adalah Fruit Ninja, meskipun belum jelas apakah CAC menghapus gim asli atau penirunya.

Fruit Ninja yang dihapus ini, ternyata menipu pengguna untuk mendaftar ke layanan berbayar.

Selain itu, ada juga beberapa gim dengan nama-nama menjurus ke arah pornografi, seperti Bathroom Goddes dan Naughty Housemaid.

Ternyata, gim tersebut berisikan spam, pencurian informasi dan mengunduh tanpa izin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hapus 7 Juta Informasi Online

Tak cuma pembersihan aplikasi, CAC mengatakan bahwa mereka telah menghapus lebih dari 7 juta informasi online.

Mereka pun mengecam aplikasi berita buatan Tencent karena memposting informasi vulgar.

Seperti yang diketahui, Tiongkok telah menunda persetujuan beberapa gim dengan membentuk komite etika untuk mengawasi industri, termasuk gim dari Tencent yang tidak mendapatkan izin.

(Surya Handika R/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.