Sukses

Sempat Diblokir, Warganet di Tiongkok Bisa Akses Microsoft Bing Lagi

Setelah sempat diputus kemarin, warganet di Tiongkok kini sudah dapat menggunakan kembali layanan Microsoft Bing.

Liputan6.com, Jakarta - Sebelumnya dilaporkan mesin pencari milik Microsoft, Bing, tidak bisa diakses di Tiongkok. Disebutkan, hal tersebut terjadi atas permintaan pemblokiran oleh pemerintah negara tersebut.

Namun tampaknya, Bing tidak dapat diakses di Tiongkok bisa jadi hanya masalah teknis.

Menurut laporan dari Bloomberg via Ubergizmo, Sabtu (26/1/2019), diputusnya akses Bing di Tiongkok lebih berdasarkan kesalahan teknis, ketimbang upaya pemblokiran oleh pemerintah.

Mengingat Microsoft telah mematuhi berbagai peraturan dan undang-undang, terlalu aneh bilamana pemerintah Tiongkok menyensor Bing secara tiba-tiba.

Saat ini, mesin pencari milik Microsoft itu sudah dapat diakses kembali oleh warga Tiongkok.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Disambut Gembira Warga Tiongkok

Ilustrasi keyboard (pixabay.com)

Lebih lanjut, sejumlah warga Tiongkok menyambut gembira tentang kabar yang menyebutkan Bing sudah dapat diakses kembali.

Beberapa dari mereka bahkan mengunggah perayaan dapat kembali mengakses mesin pencari tersebut di media sosial, yakni Weibo.

 

3 dari 3 halaman

Salah Satu yang Masih Beroperasi di Tiongkok

Ilustrasi internet. (Doc: CNET)

Sampai saat ini, Microsoft adalah salah satu dari sedikit perusahaan teknologi asal Amerika Serikat yang layanannya masih beroperasi di Tiongkok.

Sebelumnya, dikabarkan Google--yang telah mengundurkan diri dari Tiongkok--akan kembali beroperasi di negara berjuluk Negeri Tirai Bambu tersebut. Namun kabar itu dibantah oleh Google.

Informasi, situs web dan layanan lain seperti Facebook, YouTube, dan Twitter juga dilarang di negara ini.

Paling tidak secara resmi, karena tampaknya banyak pengguna internet menemukan jalan keluar pemblokiran ketat tersebut dengan menggunakan layanan VPN.

(Ysl/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.