Sukses

Dicueki Saat Kencan, Wanita Ini Rebus Smartphone Pacarnya

Peristiwa apes saat berkencan malah dialami oleh pasangan di Chongqing, Tiongkok. Bukannya momen kemesraan yang didapat, si pria malah bernasib malang.

Liputan6.com, Jakarta - Berkencan dengan pasangan memang menjadi momen spesial. Momen ini biasanya dijadikan sebagai kesempatan untuk mengobrol santai seputar pribadi masing-masing.

Namun sayang, peristiwa apes saat berkencan malah dialami oleh pasangan di Chongqing, Tiongkok. Bukannya momen kemesraan yang didapat, si pria malah bernasib malang.

Dilansir NextShark via Dream, saat berkencan di sebuah restoran, pacar si pria tiba-tiba emosinya memuncak. Usut punya usut, sang pria tidak menggubris pacarnya saat berbicara dan lebih memilih memainkan smartphone.

Alhasil, smartphone  yang sedari tadi dimainkan itu langsung dilempar ke panci sup panas oleh si wanita.

Peristiwa ini mendadak sontak menjadi perhatian pengunjung restoran yang lain. Setelah meluapkan emosi, si wanita langsung pergi tanpa pamit.

Beruntung, pria itu dibebaskan dari tagihan makanan yang dipesan oleh pihak restoran dan smartphone-nya pun kembali hidup berkat bantuan pelayan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kasus Smartphone Lainnya

Penggunaan smartphone  dalam kurun waktu yang berlebih ternyata berdampak buruk bagi kesehatan. Karena jika tidak, kasusnya bisa seperti yang dialami wanita asal Changsa, Tiongkok, yang satu ini.

Wanita yang tidak disebutkan identitasnya tersebut mengalami gejala aneh setelah selama sepekan terus-terusan bermain smartphone.

Menurut informasi yang diungkap laman NextShark, Jumat (26/10/2018), wanita ini menghabiskan waktu liburnya selama sepekan hanya untuk bermain smartphone. Dia hanya melepaskan smartphone  ketika tertidur di malam hari.

Setelah selama sepekan bermain smartphone, si wanita merasakan sakit di tangan kanannya.

Dia bahkan tak bisa menggerakkan jari-jarinya. Jemari wanita ini terkunci dengan posisi menyerupai memegang smartphone.

Dokter yang merawat si wanita mendiagnosis kondisinya sebagai tenosinovitis, atau peradangan di selubung cairan yang mengelilingi tendon.

Kondisi tersebut disebut tidak menyebabkan infeksi alias tidak menular. Dokter mengungkap, kondisi itu muncul karena aktivitas yang berlebihan yang akhirnya menyebabkan nyeri sendi, pembengkakan, dan keram.

Dirinya disarankan dokter istirahat. Tim dokter juga mengimbau kepada masyarakat tak menggunakan smartphone secara terus-menerus agar tidak mengalami kejadian nahas seperti wanita ini.

3 dari 3 halaman

Waduh, Keseringan Chatting Bisa Bikin Otot Jari Meradang

Seperti diketahui, banyak efek buruk yang terjadi bila kita sering menggunakan smartphone.

Pasalnya, terlalu seringnya kita menggunakan gerakan yang berulang akibat chatting, menyebabkan ibu jari bisa meradang. Duh!

Dilansir laman Zeenews pada Rabu, (7/3/2018), tendon yang seharusnya melenturkan ibu jari menjadi meradang karena diajak untuk terus mengetik. Buktinya, setiap tahun semakin banyak orang mengeluh sakit di bagian ibu jari.

Kristin Zhao, dari Mayo Clinic di Amerika Serikat mengatakan, meradangnya ibu jari dipicu oleh salah satu persendian menjadi longgar. Itu sebabnya karena tulangnya bergerak dengan situasi yang tidak normal.

"Gerakan mengetik seperti chatting di smartphone menyebabkan ibu jari canggung. Bahkan, ada beberapa gerakan yang perlu tenaga ekstra," ujar Zhao.

Hipotesis ini menyebutkan, gerak tulang yang tidak normal pada jempol bisa menyebabkan rasa sakit dan osteoarthritis (radang pengeroposan tulang). Juga, akan lebih banyak kasus arthritis di ibu jari.

Untuk mencegahnya, jangan terpaku texting dengan ibu jari saja. Sesekali gunakan jari telunjuk atau gunakan voice note yang bisan di kirim saat chatting.

"Lakukan pula latihan peregangan di bagian pergelangan tangan dan jari. Atau dapat konsultasi dengan dokter untuk mencegah kasus peradangan," pungkasnya.

Reporter: Dream

Sumber: Dream.co.id

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.