Sukses

Switch Bakal Jadi Konsol Terakhir Nintendo?

Furukawa mengungkap Nintendo sebenarnya tidak terlalu tergantung dengan perangkat konsol.

Liputan6.com, Jakarta - Nintendo Switch diklaim menjadi konsol terlaris Nintendo.

Bagaimana tidak, sejauh ini konsol yang mengusung konsep hybrid tersebut sudah dijual lebih dari 20 juta unit di sepanjang 2018.

Rekor ini tentu membawa kabar baik bagi Nintendo, mengingat penjualan konsol sebelum Switch--Wii U--dinilai gagal.

Namun demikian, belum lama ini beredar rumor yang menyebut kalau Nintendo Switch akan menjadi konsol terakhir yang dikembangkan raksasa gaming asal Negeri Sakura tersebut.

Hal itu juga disampaikan secara tak langsung oleh Presiden Nintendo Shuntaro Furukawa dalam wawancaranya bersama Nikkei.

"Sekarang kami memang fokus pada Nintendo Switch dan software-nya, dan ini merupakan cara terbaik bagaimana kami menyampaikan pengalaman terbaik untuk para gamer," kata Furukawa sebagaimana dilansir Mashable pada Rabu (23/1/2019).

"Ke depannya, kami akan lebih fleksibel menghadirkan pengalaman yang lebih luas dan imersif," sambungnya.

Furukawa juga mengungkap Nintendo sebenarnya tidak terlalu tergantung dengan perangkat konsol.

Menurutnya, Nintendo dapat saja mengubah layanan yang ditawarkan perusahaan tergantung dengan kebutuhan pasar. Terlebih, besar kemungkinan teknologi akan terus berubah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

23 Juta Unit Switch Terjual

Saat ini, Nintendo sudah menjual sekitar 23 juta unit Switch.

Oleh sebab itu, besar kemungkinan keputusan untuk keluar dari bisnis konsol tidak dilakukan dalam waktu dekat.

"Untuk jangka panjang, fokus bisnis kami kemungkinan dapat beralih dari konsol rumah. Sifat luwes sama pentingnya dengan kecerdikan," ujarnya.

Menilik ke belakang, Nintendo memang tidak langsung berdiri sebagai sebuah perusahaan video gim.

 

3 dari 3 halaman

Sejarah Nintendo

Saat pertama kali berdiri pada 1889, Nintendo merupakan perusahaan permainan kartu.

Perusahaan asal Jepang ini baru beranjak ke industri video gim pada pertengahan 1970-an.

Lantas ke mana Nintendo akan berlabuh selanjutnya? Meski belum pasti, Furukawa sudah menaruh ketertarikan besar pada bisnis gim smartphone.

Tak segan, dia menyebut bisnis itu merupakan lini yang menjanjikan.

Oleh sebab itu, dia mendorong bisnis gim mobile sebagai sumber pendapatan yang berkelanjutan bagi Nintendo.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.