Sukses

Menkominfo dan Menkeu Akan Uji Jaringan Palapa Ring Tengah untuk Layanan Pajak

Akses point of presence (PoP) Palapa Ring Tengah, yang terhubung dengan jaringan PT Telkom itu digunakan untuk mendukung layanan perpajakan secara online.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, akan menguji coba jaringan Palapa Ring Paket Tengah di Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, pada Jumat (18/1/2019).

Keduanya akan memantau dan mencoba akses internet yang sudah terhubung dengan jaringan serat optik Palapa Ring di Kantor Pelayanan Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tahuna, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Tahuna dan Terminal Station Palapa Ring Tengah di wilayah tersebut.

Akses point of presence (PoP) Palapa Ring Tengah, yang terhubung dengan jaringan PT Telkom itu digunakan untuk mendukung layanan perpajakan secara online.

Selain itu, kedua menteri Kabinet Kerja juga akan melakukan video conference dengan Menteri Kesehatan (Menkes), Nila Moeloek, yang didampingi Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), beserta jajaran dokter ahli di Jakarta.

Rudiantara dan Sri Mulyani dijadwalkan didampingi Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana, dan masyarakat sekitar juga akan turut hadir.

Video conference ini merupakan inisiasi kerja sama konsultasi kesehatan jarak jauh dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi, yang telah dibangun oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemkominfo.

BAKTI bertugas sebagai penyedia infrastruktur dan ekosistem TIK bagi masyarakat yang didanai dari kontribusi Kewajiban Pelayanan Universal (KPU/USO).

Di Kabupaten Kepulauan Sangihe, BAKTI Kemkominfo telah membangun satu tower telekomunikasi seluler jaringan 4G dan enam tower 2G. Saat ini, BAKTI tengah mempersiapkan proses migrasi ke 4G.

BAKTI telah menyediakan akses internet di 51 lokasi, yaitu satu Puskesmas, tiga kantor desa, satu lokasi layanan publik, dan 46 sekolah yang siap terkoneksi dengan jaringan Palapa Ring Tengah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jaringan Palapa Ring Tengah

Proyek Palapa Ring Tengah telah tuntas 100 persen pada 21 Desember 2018. Jaringan kabel serat optik sepanjang 2.995 kilometer ini melintasi 17 kabupaten dan kota.

Selain 17 kabupaten dan kota layanan, jaringan Palapa Ring Tengah melalui 10 kabupaten dan kota interkoneksi yaitu Kota Manado, Luwuk (Kab. Banggai), Tentena (Kab. Poso), Kota Baubau, Kota Kendari, Tobelo (Kab. Halmahera Utara), Sanana (Kab. Kepulauan Sula), Kota Ternate, Kota Sofifi, dan Kab. Kutai Barat.

Jaringan Palapa Ring Tengah yang melintasi Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, serta Maluku Utara, ini terdiri atas kabel darat sepanjang 1.326,22 km kabel darat dan 1.787,06 km kabel laut.

Palapa Ring merupakan bangunan tol informasi dalam bentuk serat optik yang menghubungkan seluruh wilayah Indonesia.

Sebagai infrastruktur tulang punggung jaringan telekomunikasi broadband (pita lebar), Palapa Ring terdiri dari tiga paket, yaitu Barat, Tengah, dan Timur.

Selain menghubungkan seluruh Indonesia dalam jaringan telekomunikasi, pembangunan Palapa Ring juga ditujukan untuk mengikis kesenjangan layanan telekomunikasi antara di Pulau Jawa dengan daerah lain di Indonesia.

3 dari 3 halaman

Palapa Ring

Hingga saat ini, sudah dua paket Palapa Ring yang rampung yaitu Palapa Ring Barat yang pada Maret 2018, dan Palapa Ring Tengah pada Desember 2018.

Sementara, untuk Palapa Ring Timur hingga saat ini sudah selesai 89,57 persen. Palapa Ring Timur ditargetkan rampung pertengahan tahun ini.

Pembangunan Palapa Ring dilakukan dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) atau public private partnership (PPP).

Palapa Ring adalah proyek KPBU dengan menerapkan skema pembayaran ketersediaan layanan atau availability payment.

Skema availability payment diprakarsai oleh Kemenkeu dan sumber dananya dari USO. Dana USO berasal dari kontribusi 1,25 persen pendapatan operator layanan telekomunikasi.

(Din/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.