Sukses

Menkominfo Fokus ke Palapa Ring, Satelit, dan Startup Decacorn Tahun Ini

Menkominfo memaparkan fokus kerjanya di tahun 2019, salah satunya adalah akses internet broadband yang bakal dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia mulai akhir tahun 2019.

Liputan6.com, Morotai - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengawali tahun 2019 dengan melakukan peninjauan Palapa Ring Paket Tengah yang telah selesai dibangun di Kabupaten Pulau Morotai.

Dalam kesempatan tersebut, pria yang karib disapa Chief RA ini memaparkan fokus kerjanya di tahun 2019, salah satunya adalah akses internet broadband yang bakal dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia mulai akhir tahun 2019.

Hal ini tak lepas dari selesainya proyek infrastruktur tulang punggung jaringan internet pita lebar (broadband) Palapa Ring yang telah dikebut pada 2017 dan 2018.

Dua paket Palapa Ring yakni Barat dan Tengah sudah selesai dibangun dan sedang diuji coba oleh operator yang berminat.

Sementara, Palapa Ring Paket Timur masih dalam proses pengerjaan dan ditargetkan selesai Mei 2019.

"Jadi ke depan ini, fokus selesaikan Palapa Ring tahun ini. Dua itu Barat dan Tengah kan selesai, kemudian mengitegrasikan semuanya, target 2019 di pertengahan tahun," kata Rudiantara pada wartawan di sela kunjungannya.

Masih fokus pada internet broadband, pemerintah juga kian serius dengan rencananya meluncurkan satelit multifungsi pada 2022 mendatang.

"Fokus kedua, menetapkan satelit sendiri. Satelit milik sendiri akan ada di 2022, sekarang lagi proses," tuturnya.

Proses yang dimaksud adalah pada kuartal pertama 2019 Kemkominfo menentukan siapa pemenang tender satelit.

"Nanti, satelitnya kita punya baru 2022, tapi kami tidak akan diam menunggu satelit itu hingga beroperasi 2022. Kami akan sewa dulu satelit punya orang yg karakteristiknya sama baru setelah vendor ada, membangun dan meluncurkan satelit di 2020," jelas pria berkacamata ini.

Rudiantara mengingatkan, kehadiran dua jaringan internet berkecepatan tinggi, yakni melalui Palapa Ring dan satelit dimaksudkan agar pemerintah bisa lebih cepat dalam pembangunan.

"Targetnya kan semua sekolah, pesantren, madrasah, kantor polsek, koramil, itu semua terhubung dengan internet. Itu dari sisi network," terangnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dari Device atau Perangkat

Selain network, pemerintah menurut Rudiantara juga menggenjot banyaknya smartphone 4G dengan harga terjangkau.

"Dari sisi device, waktu itu saya proyeksikan tahun 2019 ada device 4G yang harganya di bawah Rp 1 jutaan. Namun tidak perlu menunggu 2019, 2018 sudah ada device 4G yang harganya Rp 600 ribuan atau Rp 800 ribuan," katanya.

Pada 2019, Kemkominfo juga akan bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian untuk mendorong masyarakat memiliki ponsel yang murah, tetapi smartphone.

"Dari segi fitur, makin mahal fiturnya makin bagus. Nanti diharapkan akan ada ponsel murah dan bagus buatan Indonesia yang harganya di bawah Rp 1 jutaan," kata Rudiantara.

3 dari 3 halaman

Startup Decacorn

Ketiga, Kemkominfo, menurut Rudiantara, juga berfokus akan adanya startup atau perusahaan rintisan yang memiliki nilai valuasi lebih dari 10 miliar dolar AS.

"Aplikasi kan ada banyak, ada Go-Jek, Tokopedia, dan lain-lain yang sudah unicorn. Ke depannya, infrastruktur tetap harus diadakan, karena tanpa network aplikasi ini tidak akan bisa jalan. Namun bisnisnya aplikasi ini menarik. Tahun 2019, diharapkan ada startup yang sudah decacorn," ujar Rudiantara.

Decacorn sendiri adalah startup yang sudah mendapatkan pendanaan minimal 10 miliar dolar AS.

"Unicorn kan 1 miliar dolar AS, kalau decacorn milinal 10 miliar dolar AS, diharapkan akan ada, tinggal menunggu satu ronde lagi pendanaan," ujarnya.

Sementara, seiring dengan target pemerintah untuk startup unicorn, Kemkominfo juga mendorong kehadiran startup unicorn nomor lima di Tanah Air.

Menurut Rudiantara, kemungkinan akan ada satu startup unicorn baru di Indonesia yang bergerak di bidang pendidikan. "Satu lagi (startup unicorn) itu sesuai targetnya, akan ada di 2019," pungkasnya.

(Tin/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.