Sukses

Ini Penjelasan Kenapa WiFi di Tempat Umum Sering Lemot

Koneksi Wi-Fi sering mengalami gangguan jika digunakan di fasilitas umum. Mengapa bisa demikian?

Liputan6.com, Jakarta - WiFi kini sudah dianggap sebagai koneksi ‘wajib’ bagi hampir semua orang. Sayangnya, perangkat nirkabel tersebut seringkali mengalami gangguan jika hadir di fasilitas umum.

Akibatnya, akses internet jadi sering lemot dan otomatis terganggu. Hal tersebut dinilai sebagai salah satu masalah terbesar bagi pengguna internet untuk saat ini.

WiFi yang muncul di tempat-tempat seperti mal, sekolah/universitas, perkantoran, hingga hall konferensi, sering mengalami kendala sinyal.

Keerti Melkote, founder dan Chief Technology Officer (CTO) Aruba Networks, mengungkap alasan mengapa WiFi yang digunakan di tempat umum sering mengalami kendala sinyal.

“Sebetulnya, banyak isu seputar kendala koneksi yang pasti dialami pengguna ketika terhubung dengan WiFi publik. Nah, alasannya yang paling banyak itu datang dari perbedaan perangkat yang digunakan,” kata Keerti kepada Tekno Liputan6.com beberapa waktu lalu.

“Kita harus akui, WiFi sekarang jadi koneksi default (yang biasa digunakan). Kebanyakan kan menggunakan ini di rumah. Ketika ada WiFi di luar, jaringannya pasti dinamis, berubah-ubah. Karena yang mengakses itu banyak, menggunakan banyak perangkat. Entah itu smartphone, tablet atau laptop,” terangnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mengoptimalkan Jaringan WiFi

Sementara itu, yang menjadi tantangan bagi pihak Aruba sendiri adalah bagaimana bisa mengoptimalkan kompatibilitas dan jaringan WiFi.

Ditambahkan Keerti, ada banyak hal yang perlu dimaksimalkan agar jaringan WiFi publik bisa dimanfaatkan secara utuh.

Salah satunya adalah melihat tingkat density penggunaan WiFi, dengan kata lain ‘meraba-raba’ berapa banyak pengakses jaringan WiFi publik tersebut.

 

3 dari 3 halaman

Tingkat Keamanan WiFi

Tak sampai di situ, tantangan berikutnya adalah tingkat keamanan WiFi publik.

Keerti berpendapat, masih banyak WiFi publik yang masih rentan terkena serangan hacker karena perkara keamanan.

“Aruba juga berperan untuk memaksimalkan tingkat keamanan pada Wi-Fi publik. Untuk sekarang, apa yang perlu kita lakukan adalah mendeteksi siapa yang terhubung (user), perangkat apa yang digunakan, di mana lokasinya, dan bahkan aplikasi apa yang dipakai,” pungkasnya.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.