Sukses

Layanan Baznas Ini Dapat Bantu Cari Korban Tsunami Anyer

Aplikasi ini bisa dimanfaatkan untuk menemukan data korban bencana baik meninggal, hilang, maupun dirawat di rumah sakit atau rumah penduduk. Dalam hal ini, bisa sangat membantu mencari korban tsunami Anyer di Banten.

Liputan6.com, Jakarta - Tsunami yang menerjang Anyer, Banten, menelan korban. Hingga berita ini naik, per pukul 5.55 WIB, tercatat 20 orang meninggal dunia, 165 orang luka-luka, 2 orang hilang, dan puluhan bangunan rusak setelah tsunami terjadi.

Bencana tsunami membuat banyak masyarakat yang kebingungan mencari kabar mengenai keluarganya yang dilanda bencana.

Meski proses evakuasi sudah dijalankan, informasi mengenai kondisi korban belum tentu bisa cepat didapat.

Ini lantaran banyaknya hambatan di lapangan ketika evakuasi dijalankan, terutama masalah teknologi.

Menyadari kekhawatiran ini, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meluncurkan inovasi berupa aplikasi Cari-Temu. Aplikasi ini dapat dimanfaatkan untuk mencari informasi mengenai korban bencana, dalam hal ini, tsunami di Anyer.

"Jika terdapat rekan, kerabat yang belum diketahui pasca tsunami Selat Sunda di wilayah Pantai Pandeglang Banten-Lampung dan sekitarnya, rekan-rekan dapat menggunakan aplikasi Cari Temu ini yg dikembangkan Baznas," ujar Baznas dalam keterangan resminya.

"Kami berharap alat ini juga tidak hanya menemukan yang meninggal (atau hilang), tapi juga korban yang dibawa ke rumah sakit atau diselamatkan di rumah penduduk," tambah Deputi Baznas, Arifin Purwakananta.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Divisi Informasi Teknologi dan Pelaporan Baznas Tanggap Bencana, Achmad Setio, mengatakan aplikasi ini baru tersedia dalam situs web dan sistem operasi Android saja.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fitur Cari-Temu

Terdapat empat (4) fitur dalam aplikasi ini yaitu melaporkan, mencari, melaporkan apabila menemukan dan menu SOS.

Saat pertama kali masuk ke dalam aplikasi, pengguna akan menemui tampilan menu pencarian korban.

"Semua fitur ini dapat digunakan oleh publik tetapi tetap dalam monitor Baznas Tanggap Bencana (BTB)," ucap Setio.

Setio menjelaskan pengguna juga bisa menginput data korban hilang ke dalam aplikasi tersebut.

Selain itu, apabila ada pengguna yang menemukan korban hilang yang datanya terdapat dalam aplikasi, diharuskan mengisi nomor telepon dan juga mengunggah foto korban.

Kamu bisa langsung mengunduh aplikasi Cari Temu untuk Android di tautan ini, atau juga bisa langsung beranjak ke situs web di sini.

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.