Sukses

Usai Bobol Kamera Keamanan, Hacker Ini Malah Kasih Tips dan Minta Maaf!

Sebuah kamera keamanan terhubung dengan internet malah diretas hacker. Parahnya, si hacker juga bisa bicara dengan korbannya.

Liputan6.com, Jakarta - Pada zaman internet yang berkembang pesat ini, semua perangkat bisa saling terkoneksi. Pengguna pun bisa mengkoneksikan perangkat dan mengendalikannya dari jarak jauh.

Namun, satu hal yang jadi masalah adalah keamanannya. Bagaimana tidak, ketika terhubung dengan internet, berarti pada dasarnya perangkat bersifat terbuka, sehingga ada kemungkinan untuk diretas.

Nah, itulah yang terjadi pada seorang pengguna bernama Andy Gregg. Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com, Jumat (19/12/2018) dari Ubergizmo, kamera keamanan Nest miliknya diretas oleh hacker.

Parahnya, si hacker bisa berbicara dengan Gregg melalui perangkat yang telah diretas itu. Hal ini tentunya sangat menakutkan, pasalnya ada suara orang asing di dalam rumah.

Terutama jika suara tersebut datang dari perangkat yang fungsi sebenarnya adalah memberikan rasa aman pada si pengguna. Alih-alih aman, kamera keamanan itu justru bisa diretas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bukan Hacker Jahat

Gregg merasa ketakutan dengan hal itu, namun si hacker yang berbicara dari tempat lain mengatakan, peretasan ini bukanlah upaya berbahaya.

Menurut si peretas, dia merupakan bagian dari hacker putih Anonymous Calgary Hivemind di Kanada.

Kepada Gregg, peretas ini menyebut apa yang dilakukan hanyalah upaya untuk memperingatkan Gregg bahwa ada potensi peretasan yang bisa dilakukan orang jahat.

Misalnya, si hacker jahat bisa saja mencari tahu di mana pengguna tinggal, sehingga saat rumah kosong, bisa saja mereka merampoknya.

3 dari 3 halaman

Hacker Beri Tips

Hacker tersebut juga memberikan tips keamanan untuk Gregg agar penggunaan perangkat terhubung internet bisa lebih aman. Misalnya saja, mengaktifkan autentikasi keamanan dua faktor untuk akun Nest-nya.

Dalam video yang beredar juga memperlihatkan Gregg cukup santai menerima saran dari si hacker.

Tidak hanya itu, peretas juga meminta maaf kalau sempat membuat Gregg merasa ketakutan.

Menariknya, bulan lalu perusahaan antivirus McAfee memperingatkan bahwa malware yang menarget smart home diperkirakan jumlahnya meningkat pada 2019.

(Tin/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.