Sukses

Google Setop Dukungan Android Ice Cream Sandwich

Aplkasi-aplikasi yang dipasang oleh pengguna di perangkat dengan OS Android ICS tidak akan bisa diperbarui, karena Google sudah menghentikannya.

Liputan6.com, Jakarta - Google mengumumkan akan menghentikan dukungan Layanan API untuk sistem operasi Android versi 4.0 Ice Cream Sandwich.

Dengan informasi ini, artinya di masa depan, aplikasi-aplikasi yang dipasang oleh pengguna di perangkat dengan OS Android ICS tidak akan bisa diperbarui, karena Google sudah menghentikannya.

Dengan keputusan ini, OS yang masih mendapatkan dukungan update Layanan API level 16 adalah Android 4.1 Jelly Bean, sebagai tingkat dukungan minimum.

Kendati demikian, pengembang aplikasi masih bisa terus mempertahankan dan memperbarui versi aplikasinya untuk Android ICS, tetapi hanya pada API level 14 atau 15. Demikian sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari The Verge, Minggu (9/12/2018).

Penghentian dukungan Layanan API untuk Android Ice Cream Sandwich memang bukan hal mengejutkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

6 Juta Perangkat Pakai Android ICS

Hal ini karena menurut dashboard pengembang Google, per 26 Oktober lalu, hanya 0,3 persen pengguna Android di seluruh dunia yang masih menjalankan Android versi Ice Cream Sandwich.

Jika dikalkulasi, 0,03 persen dari 2 miliar perangkat Android di seluruh dunia setidaknya mencapai angka 6 juta smartphone dan tablet.

Artinya, ada 6 juta perangkat smartphone dan tablet yang akan terdampak penghentian dukungan Layanan API ini.

3 dari 5 halaman

Disarankan Ganti Perangkat

Mengingat buruknya status pembaruan software Android, jika kamu termasuk yang masih memakai smartphone dengan OS Android ICS, kemungkinan kamu tak akan mendapatkan pembaruan ke OS Jelly Bean dalam waktu dekat.

Sehingga, akan lebih baik jika pengguna perangkat dengan OS Android ICS memperbarui ke perangkat terbaru.

4 dari 5 halaman

Angka Distribusi OS Android

Belum lama ini, Google kembali merilis data distribusi OS Android. Dilansir Phone Arena, Senin (29/10/2018), Oreo merupakan versi Android kedua yang kini paling banyak digunakan dengan total 21,5 persen perangkat.

Jumlahnya pengguna yang memakai Android Oreo naik 2,3 persen dibandingkan satu bulan lalu.

Marshmallow bergeser satu peringkat ke nomor tiga dengan porsi 21,3 persen.

Sementara Nougat sebagai versi Android 2016 mendominasi dengan distribusi sebesar 28,2 persen, tapi mengalami penurunan yang cukup besar dari 29,3 persen pada bulan lalu.

 

5 dari 5 halaman

Android Lollipop Hingga Ice Cream Sandwich

Android Lollipop berada di posisi empat dengan 17,9 persen dan KitKat menutup peringkat lima besar dengan 7,6 persen.

Selanjutnya, OS Android Jelly Bean masih dijalankan pada 3 persen smartphone Android, Ice Cream Sandwich 0,3 persen, dan Gingerbread 0,2 persen.

Data baru ini dikumpulkan selama tujuh hari, yang berakhir pada 26 Oktober 2018. Versi Android dengan distribusi kurang dari 0,1 persen tidak ditampilkan dalam laporan ini.

Android 9 Pie tidak berada dalam daftar, disebabkan belum begitu banyak vendor smartphone merilis pembaruan ke OS tersebut.

(Tin/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.