Sukses

Duh, iOS 12.1 Punya Masalah Keamanan Serius

Menurut seorang peneliti keamanan, iOS 12.1 memiliki masalah keamanan serius yang membuat orang lain dapat mencuri informasi meski perangkat terkunci.

Liputan6.com, Jakarta - Apple baru saja merilis pembaruan untuk sistem operasi mobile-nya dengan menggulirkan IOS 12.1.

Pembaruan besar-besaran pertama untuk iOS 12 ini diketahui sudah tersedia untuk sejumlah perangkat Apple.

Meski hadir dengan sejumlah pembaruan fitur, iOS 12.1 ternyata memiliki masalah keamanan yang cukup serius.

Alasannya, pengguna iPhone dan iOS yang sudah menjalankan iOS 12.1, dapat dengan mudah diambil alih oleh orang lain.

Masalah keamanan ini diketahui pertama kali oleh peniliti keamanan Jose Rodriguez. Dalam temuannya, iOS 12.1 ternyata memiliki cacat di fitur lockscreen sehingga memungkinkan orang lain membuka perangkat meski sedang terkunci.

Seperti dikutip Forbes, Minggu (4/11/2018), saat terkunci, seseorang cukup membuat panggilan dengan memanfaatkan Siri.

Begitu panggilan terhubung, ubah menjadi panggilan video FaceTime dan tekan 'tambah kontak'.

Setelah proses itu, perangkat akan menampilkan daftar utuh seluruh kontak dan berbekal 3D Touch informasi lain dari kontak tersebut dapat diketahui. Dengan kata lain, alamat hingga nomor telepon orang lain dapat dicuri.

Rodriguez menyebut kecacatan ini hanya ada di iOS 12.1 dan tidak berlaku di versi lainnya.

Hal lain yang membuatnya kian parah adalah cacat ini hanya berdampak di model iPhone premium, sedangkan model lain yang tidak memiliki 3D Touch aman dari masalah tersebut.

Tidak hanya masalah tersebut, sejumlah laporan pengguna juga menyebut iOS 12.1 masih memiliki masalah lain, seperti grafis yang tidak stabil, masalah Wi-Fi, dan daya tahan baterai yang menurun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

iOS 12.1 Resmi Bergulir, Ini Fitur Unggulannya

Dikutip dari Phone Arena, ada sejumlah fitur baru di dalam iOS 12.1, termasuk FaceTime yang memungkinkan pengguna melakukan video chat grup hingga 32 orang. Pembicara yang paling aktif di obrolan, akan terlihat menonjol.

Para pengguna perangkat lama, seperti iPhone 5s, 6, 6s dan SE, hanya bisa menggunakan fitur Group Face Time untuk panggilan suara saja. Apple menjamin keamanan percakapan melalui FaceTime.

"Semua percakapan FaceTime, baik berdua atau grup, dienkripsi sehingga tetap private dan hanya bisa dilihat oleh yang berpartisipasi," tulis Apple.

Selain itu, dari 70 emoji anyar akan turut hadir dalam versi terbaru iOS.

Para penggemar fitur bokeh atau blur mendapatkan kabar baik karena iOS 12.1 membawa fitur Depth Control baru. 

Dengan fitur ini, pengguna iPhone XS, XS Max dan XR dapat menyesuaikan depth of field atau ketajaman gambar melalui preview secara langsung. Namun, efek bokeh juga bisa disesuaikan setelah gambar diambil.

Melalui kehadiran iOS 12.1, iPhone XS, XS Max dan XR akan mendapatkan dukungan dual SIM, yakni nano dan e-SIM digital.

Pengguna disebut bisa mengaktifkan paket seluler tambahan dari operator, tanpa harus menggunakan kartu SIM nano fisik.

3 dari 3 halaman

Ini Harga Jual iPhone XR

Terlepas dari iOS 12.1, Apple telah menggelar pre-order iPhone XR pada Jumat (19/10/2018), kemudian penjualan perdananya pada Senin (26/10/2018).

Berikut rincian harga jualnya:

iPhone XR 64GB: US$ 749

iPhone XR 128GB: US$ 799

iPhone XR 256GB: U$ 899

Sementara pre-order dimulai pada 19 Oktober, penjualan perdananya akan digelar pada 26 Oktober 2018 di lebih dari 50 negara dan teritorial, termasuk Albania, Bulgaria, Kanada, Tiongkok, Jepang, Selandia Baru, Singapura, Afrika Selatan, Inggris, dan Amerika Serikat.

Tahap selanjutnya adalah Israel, dengan penjualan perdana pada 1 November. Kemudian, negara-negara lain akan bisa mendapatkan langsung iPhone XR pada 2 November 2018, termasuk Kamboja, Myanmar, Korea Selatan dan Vietnam.

Berdasarkan informasi baru ini, iPhone XR setidaknya belum akan hadir di Indonesia secara resmi hingga 2 November 2018.

(Dam/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.