Sukses

Google Discover Meluncur ke Chrome dan Safari

Google secara resmi me-rebranding (mengubah nama) fitur Feed-nya menjadi Discover.

Liputan6.com, Jakarta - Bulan lalu, Google mengumumkan bakal me-rebranding (mengubah nama) fitur Feed-nya menjadi Discover.

Secara garis besar, tidak ada perubahan besar terhadap fitur Discover. Feed baru ini nyatanya tetap memunculkan artikel dan posting-an berdasarkan minat pribadi pengguna.

Dilansir 9to5Google, Rabu (30/10/2018), pengguna seluler sudah dapat menikmati fitur baru tersebut per hari ini.

Bagi pengguna Android, tampilan muka (user interface, UI) Discover serupa dengan Google Now.

Dengan demikian, engguna dapat menemukan artikel berita berdasarkan hal yang diminati.

Sekadar informasi, pembaruan aplikasi ini berlaku untuk perangkat iOS dan Android, juga berfungsi untuk Safari dan Chrome.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Skandal Seks Google

Kantor pusat Google di Mountain View. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Terlepas dari kabar Google Discovery, baru-baru ini, CEO Google Sundar Pichai baru saja membuat pengakuan yang mengejutkan.

Melalui email kepada para karyawannya, Pichai mengaku perusahaan telah memecat 48 orang, termasuk jajaran manajemen.

Pemecatan itu, menurut Pichai, dilakukan karena mereka terbukti melakukan pelecehan seksual dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Lebih lanjut dia menuturkan keputusan tersebut diambil karena perusahaan ingin berbenah.

Dikutip dari Fox News, Jumat (26/10/2018), Google ingin memastikan pihaknya menyediakan lingkungan kerja yang aman dan inklusif.

 

3 dari 3 halaman

Laporkan Bila Ada Pelecehan Seks

Selain Pichai, VP People Operations Google Eileen Naughton juga mendorong karyawan untuk melaporkan pelecehan dan perilaku tidak pantas yang dialami atau dilihat. Dia memastikan laporan itu dapat dibuat secara anonim.

Tidak hanya itu, Google juga mengaku telah memperbarui kebijakan agar para petinggi perusahaan, termasuk wakil presiden dan wakil presiden senior, mengungkapkan hubungan apapun yang sedang dijalin dengan rekan kerja.

Email ini muncul tidak lama setelah ada laporan The New York Times yang menyebut 'bapak' Android, Andy Rubin, keluar karena melakukan pelecehan seksual ke karyawan.

Informasi ini pertama kali diungkap oleh dua petinggi perusahaan yang tidak mau disebutkan namanya.

Meski dipecat, dia dilaporkan masih mendapatkan uang sebesar US$ 90 juta. Permintaan untuk Rubin pergi dari Google dilakukan oleh CEO Google saat itu, Larry Page.

Dari penuturan sumber, penyebabnya adalah Rubin pernah meminta seorang karyawan untuk memberikan seks oral.

Usai terbukti melakukan hal tersebut, Rubin pun diminta mundur dari Google dengan tetap menerima uang sebesar US$ 2 juta per bulan selama empat tahun.

(Ysl/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.