Sukses

7 Kemiripan Antara Bumi dan Planet Mars

Ada ada prediksi ilmiah di mana teknologi dari Bumi bisa dibawa ke Mars untuk dijadikan alat untuk manusia bisa bertahan hidup di Mars.

Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang menyangka, kalau planet Mars, adalah planet yang cukup mirip dengan Bumi?

Walau absen di beberapa aspek fundamental dalam kehidupan seperti tekanan atmosfer dan juga oksigen, ada prediksi ilmiah di mana teknologi dari Bumi bisa dibawa ke Mars untuk dijadikan alat untuk manusia bisa bertahan hidup di sana.

Berikut beberapa kesamaan antara Bumi dan Mars, dikutip dari Listverse via Merdeka pada Rabu (31/10/2018).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

1. Mars Punya Empat Musim

Seperti Bumi, Mars memiliki empat musim. Namun tidak seperti Bumi yang satu musim berdurasi 3 bulan, di Mars, durasinya bergantung belahan Mars mana.

Satu tahun di Mars lamanya sekitar 687 hari, dan durasi musim berbeda di tiap belahannya.

Di Mars bagian utara, musim semi berjalan 7 bulan, musim panas 6 bulan, musim gugur 5,3 bulan, serta musim dingin 4 bulan.

Temperatur per musimnya pun berbeda di tiap belahan. Seperti di bagian utara, musim panas pun bisa sangat dingin hinga minum 20 derajat Celcius.

Di Mars belahan bawah, temperatur sekitar 30 derajat Celcius layaknya di negara tropis seperti Tanah Air. Perbedaan temperatur ekstrem di Mars ini membuat sering ada badai di Planet Merah tersebut.

3 dari 8 halaman

2. Mars Memiliki Aurora

Cahaya warna-warni yang biasa kita lihat di belahan utara Bumi, aurora, ternyata tidak eksklusif hanya terdapat di Bumi.

Ternyata, aurora bisa muncul di planet manapun jika kondisi alamnya pas. Begitu pun di Mars.

Meski demikian, aurora di Mars terdiri dari cahaya ultraviolet yang tak bisa dinikmati indahnya oleh mata manusia.

4 dari 8 halaman

3. Satu Hari di Mars Mirip Satu Hari di Bumi

Satu hari merupakan hitungan dari berapa lama sebuah planet berputar pada porosnya atau disebut rotasi.

Secara teori, jika sebuah planet mengitari matahari (revolusi) lebih lama, waktu rotasinya pun lebih lama.

Jika waktu rotasi Bumi adalah 24 jam, di Mars hanya sedikit lebih panjang yakni 24 jam lebih 40 menit.

5 dari 8 halaman

4. Mars Memiliki Air

Salah satu harapan yang membuat para ilmuwan ngotot membuat Mars adalah "Bumi kedua" adalah temuan air di Mars. hal inipun sudah terjadi berkali-kali.

Meski demikian, air di Mars hanya tersedia di musim panas Mars. Karena di musim dingin, air di planet Merah ini membeku.

Uniknya, Mars memiliki air yang mengalir layaknya di sungai. Hal ini masih membingungkan bagi para ilmuwan.

6 dari 8 halaman

5. Tumbuhan Bisa Hidup di Tanah Mars

NASA percaya bahwa tumbuhan bisa hidup di Mars. Dalam sebuah eksperimen yang diadakan oleh NASA dengan menggandeng International Potato Center di Peru, NASA berhasil menanam kentang di sebuah kotak dengan tanah dan iklim yang diserupakan dengan Planet Merah.

Meski demikian, tanah yang diserupakan tersebut adalah tanah Bumi dan bukan tanah asli Mars.

Hal serupa dilakukan para peneliti di Belanda pada 2016 lalu. Mereka berhasil memanen tomat di medium tanah Mars dan tanah Bulan.

Tim dari Wageningen University and Reseach Centre tersebut mengungkapkan bahwa tanah ini adalah tanah buatan, yang sebenarnya hanya dibuat menyerupai struktur tanah di planet merah tersebut.

Kita masih belum mengetahui secara pasti apakah tanaman bisa tumbuh di Mars, namun Mars juga memiliki potensi yang baik, asal dipersiapkan dan diberi air dengan baik.

7 dari 8 halaman

6. Mars Memiliki Air Terjun

Seperti di Bumi, berdasarkan analisis gambar dari satelit NASA Mars Reconnaissance Orbiter, Mars juga memiliki kondisi geologis serupa dengan air terjun. Meski demikian, bukanlah air yang terjun di Mars, melainkan lava.

8 dari 8 halaman

7. Hanya Bumi dan Mars yang Bisa Dihuni

Planet-planet yang ada di Tata Surya kita terdiri dari planet dan planet gas. Planet gas seperti Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus, tak akan bisa dihuni karena tak ada daratan dan atmosfernya beracun.

Sisanya, Merkurius, Venus, dan Mars. Merkurius memiliki temperatur panas yang mengerikan, mengingat jaraknya yang dekat dengan matahari.

Venus pun juga lebih panas, karena atmosfernya bisa mengurung panas. Atmosfer Venus sangat tebal sehingga benda apapun yang masuk ke dalamnya pasti hancur.

Jadi, jika diharuskan memilih, Mars adalah pilihan terbaik meski kita butuh peralatan dan fasilitas yang sangat canggih untuk bisa tinggal di sana.

Reporter: Indra Cahya

Sumber: Merdeka.com

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.