Sukses

Facebook Siapkan Kacamata Pintar AR

Facebook saat ini tengah mengerjalan sebuah kacamata pintar dengan teknologi AR.

Liputan6.com, Jakarta - Facebook merupakan salah satu perusahaan teknologi yang sedang berusaha keras mengembangkan teknologi augmented reality (AR), termasuk dalam bentuk hardware. Pimpinan divisi AR Facebook, Ficus Kirkpatrick, pun mengungkapkan rencana perusahaan terkait produk AR tersebut.

Dikutip dari Phone Arena, Senin (29/10/2018), Kirkpatrick mengatakan kepada TechCrunch, bahwa Facebook sedang mengerjakan sebuah perangkat yang disebut sebagai smart glasses atau kacamata pintar. Namun, produk seperti yang diharapkan Facebook masih harus dikembangkan lebih lanjut.

Dalam proses pengembangan, Facebook akan melakukan sejumlah penelitian dan bekerja sama dengan banyak orang berbakat dalam bidang AR dan virtual reality (VR). Upaya ini diharapkan dapat membuat Facebook memiliki peran penting dalam headset masa depan.

Tujuan utama Facebook mengembangkan produk ini bukan agar orang-orang menggunakannya sepanjang waktu, seperti dalam novel Ready Player One. Melainkan untuk menciptakan "pengalaman eskapisme" terbaik yang dapat diserap oleh pemikiran manusia.

Adapun pengalaman AR berbeda dengan dunia VR. Di dalam AR, secara sederhana bisa dikatakan penggunanya tetap berhubungan dengan lingkungan sekitar yang sebenarnya, tapi dengan tambahan objek dan tindakan dalam bentuk virtual.

Di sisi lain, VR bisa diartikan membuat hal-hal virtual terasa nyata. Pengertian lengkapnya bisa dikatakan VR adalah sebuah teknologi yang membuat penggunanya dapat berinteraksi dengan lingkungan virtual yang disimulasikan oleh komputer, sehingga pengguna merasa berada di dalam lingkungan tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Facebook Bakal Akuisisi Perusahaan Keamanan Siber

Terlepas dari AR dan VR, Facebook dilaporkan sedang menjajaki peluang untuk mengakuisisi perusahaan keamanan siber.

Hal tersebut merupakan salah satu upaya memperkuat keamanan layanannya, terutama setelah insiden pelanggaran keamanan yang mengekspos data puluhan juta penggunanya.

Facebook saat ini tengah berdiskusi dengan sejumlah perusahaan keamanan siber, dan akan memilih salah satu di antaranya untuk menjadi bagian dari portofolionya. Sejumlah kandidat potensial sejauh ini belum diketahui.

Jika kesepakatan berjalan, maka ini akan menjadi akuisisi ketiga Facebook terkait perusahaan keamanan.

Sebelumnya, Facebook mengakuisisi pengembang aplikasi database keamanan, Acrylic Software, pada 2012. Kemudian perusahaan penyedia teknologi server yang aman, PrivateCore, pada 2014.

Terlepas dari akuisisi, Facebook juga telah memiliki departemen keamanan siber sendiri. Namun, akuisisi perusahaan-perusahaan tersebut akan membuat layanannya lebih aman.

Adapun kesepakatan akuisisi terbaru ini kemungkinan akan tercapai pada akhir 2018.

Akuisisi ini dinilai tidak akan mengubah pengalaman pengguna, tapi Facebook diprediksi akan melakukan serangkaian peningkatan kualitas keamanan untuk mendapatkan kembali kepercayaan para penggunanya.

(Din/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.