Sukses

Warganet Serukan Telkom Buka Blokir Netflix

Sejumlah warganet di Twitter meminta agar layanan internet Telkom Group mau membuka blokir terhadap layanan Netflix.

Liputan6.com, Jakarta - Keputusan Netflix menghadirkan opsi konten berbahasa Indonesia hingga film pertama yang diproduksi sineas Indonesia membuat animo masyarakat untuk menikmati layanan streaming video tersebut meningkat.

Sayangnya, akses untuk menikmati konten Netflix tidak dirasakan oleh semua orang, terutama pengguna yang memakai layanan internet dari Telkom Group. Seperti diketahui, sejak rilis di Indonesia, operator pelat merah itu memblokir layanan Netflix.

Oleh sebab itu, seruan agar Telkom membuka blokir dari konten Netflix kembali digaungkan sejumlah warganet, khususnya di Twitter. Banyak pengguna layanan internet Telkom dan Telkomsel meminta blokir dibuka agar dapat menikmati layanan tersebut.

Bahkan di Change.org ada petisi yang dibuat untuk Telkom agar mau membuka blokir Netflix. Petisi ini sudah didaftarkan sejak lima bulan lalu.

Untuk mengetahui seperti apa seruan warganet yang meminta layanan Netflix dibuka oleh Telkomsel dan Telkom, berikut ini beberapa kicauan yang sudah dihimpunTekno Liputan6.com, Senin (22/10/2018).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Siap Kerja Sama, Telkom Bakal Buka Blokir Netflix

Tahun lalu, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengaku akan membuka blokir layanan Netflix dan siap bekerja sama dengan salah satu penyedia video-on-demand(VoD) itu dalam waktu dekat.

Direktur Consumer Service Telkom, Dian Rachmawan menyatakan pihaknya dan Netflix telah mencapai titik temu yang diharapkan dapat membuka kesempatan untuk bekerja sama.

Menurut Dian, Netflix siap memenuhi ketentuan dan aturan yang berlaku di Indonesia. Salah satunya adalah terkait censorship dan ketentuan lain guna menghadirkan tayangan Netflix melalui jaringan yang dimiliki Telkom.

Namun, hingga saat ini rencana tersebut tidak kunjung terjadi. Buktinya, pengguna layanan Telkom masih tidak dapat mengakses konten yang ada di Netflix. 

3 dari 3 halaman

Telkom: Pemblokiran Netflix Bukan Kepentingan Bisnis

Sebelumnya, Telkom juga membantah bahwa pemblokiran Netflix terkait dengan kepentingan bisnis. Saat dikonfirmasi pada 2016, VP Consumer Marketing & Sales PT Telekomunikasi Indonesia Jemy V. Confido menuturkan Telkom tidak merasa terancam dengan kehadiran Netflix. 

"Telkom tidak merasa khawatir atau tersaingi dengan keberadaan Netflix, khususnya USeetv. Kami tidak merasa terancam dengan keberadaan Netflix karena teknologinya berbeda, pasarnya berbeda," tuturnya.

Selain itu, menyoal keberadaan Netflix yang masih belum sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia, ia berujar bahwa keberadaan Netflix yang tanpa izin operasi di Indonesia, akan menyulitkan Telkom dalam hal koordinasi.

"Telkom hanya ingin comply (memenuhi) aturan karena kalau Netflix beroperasi tanpa ada izin operasi, tanpa lisensi, tanpa membuka representasi perwakilan, sulit bagi Telkom untuk berkoordinasi dengan Netflix," lanjutnya.

Umpamanya, ketika ada pelanggan yang mengeluh--karena layanan dari Netflix ini terkendala misalnya--pada saat Telkom akan meminta bantuan Netflix, untuk memperbaiki layanannya, secara teknis menjadi sulit. Belum lagi secara regulasi.

Ketika Netflix sudah memenuhi peraturan dan mengantongi izin operasi, ia mengatakan bahwa Telkom akan menyambut baik dan siap untuk berkolaborasi.

"Kalau sudah comply, kita bicara berkolaborasi, lalu baru kita bicara apa value added yang bisa diberikan Netflix kepada pelanggan Telkom, apa value added yang bisa Telkom berikan kepada Netflix untuk melayani pelanggan Telkom," tegas Jemy.

(Dam/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.