Sukses

Canggih, Kabin Airbus Punya Teknologi Pendeteksi Kebiasaan Penumpang

Teknologi baru buatan Airbus ini adalah kabin yang terhubung (connected cabin).

Liputan6.com, Jakarta - Penumpang pesawat terbang, khususnya buatan Airbus, di masa depan bakal dipantau ketat oleh maskapai lewat teknologi baru.

Pabrikan pesawat dari Eropa tersebut membuat teknologi yang bisa memantau kebiasaan para penumpang. Teknologi baru buatan Airbus itu adalah kabin yang terhubung (connected cabin).

Dikutip dari laman NZ Herald, Kamis (18/10/2018), teknologi ini merupakan sensor nirkabel yang terpasang di badan pesawat.

Sensor bisa mengumpulkan kebiasaan penumpang dan penggunaan fasilitas, seperti toilet.

Sensor tersebut ditanam di kursi penumpang untuk mengetahui seberapa sering merekapergi ke kamar mandi, melihat pola tidur, dan mengetahui soal berapa kemiringan kursi penumpang.

Sensor juga ditanam di layar TV untuk menganalisis tipe media apa yang populer bagi penumpang.

Teknologi ini disematkan dengan harapan kalau Airbus bisa memberikan konten yang terbaik sesuai dengan kebutuhan penumpang.

Peralatan pengawasan juga membantu kebersihan ruangan, seperti sensor kamar mandi yang mengizinkan awak kabin untuk mengetahui fasilitas mana yang perlu dibersihkan dan produk mana yang perlu diganti.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bagaimana dengan di Dapur?

Di dapur, ada juga sensor yang tertanam di unit troli. Sensor ini menunjukkan stok mulai menipis serta makanan dan minuman apa saja yang paling populer.

Perangkat pintar itu dipasang di oven dan pemanas minuman. Teknologi akan memungkinkan awak kabin memanaskan barang ketika mereka tak berada di area dapur.

Lalu, ada pula sensor di bawah dek yang bertujuan untuk memantau suhu dan kapasitas angkut.

Tujuannya agar menjaga hewan peliharaan tetap aman dan barang berharga tak rusak.

Sekadar informasi, produsen pesawat yang berbasis di Touluse, Perancis ini sempat memamerkan teknologinya di acara AEX Expo di Boston, Amerika Serikat (AS). Sayangnya, tidak diungkap soal kapan teknologi ini bisa diluncurkan.

Reporter: Arie Dwi Budiawati

Sumber: Dream.co.id

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.