Sukses

Diprotes FPI soal Hoaks Bantuan Gempa Palu, Ini Klarifikasi Kemkominfo

Kemkominfo menegaskan tidak pernah menafikan bantuan relawan Front Pembela Islam (FPI) pascagempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menegaskan tidak pernah menafikan bantuan relawan Front Pembela Islam (FPI) pascagempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Pernyataan ini disampaikan menyusul banyaknya protes dan desakan klarifikasi di media sosial, terkait foto hoaks relawan FPI di Palu.

"Kami tidak pernah menyampaikan, FPI tidak pernah melakukan aktivitas bantuan kemanusiaan di Palu," ucap Plt. Kepala Biro Humas Kemkominfo, Ferdinandus Setu, saat ditemui di kantor Kemkominfo, Rabu (3/10/2018).

"Yang kami sampaikan kemarin (Selasa, 2/10/2018), berdasarkan sistem crawling (sistem untuk mencari kebenaran informasi di internet). Foto tersebut adalah rekan FPI saat memberikan bantuan di Sukabumi," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Nando tersebut kemarin menyampaikan fakta sesungguhnya dari sejumlah hoaks yang beredar pascagempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Salah satunya adalah foto relawan FPI yang tengah melakukan aktivitas bantuan kemanusiaan.

Sebelumnya, kata Nando, banyak masyarakat meminta konfirmasi Kemkominfo terkait foto tersebut, yang beredar di grup WhatsApp dan media sosial.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fakta Foto Relawan FPI di Palu

Konferensi pers soal hoaks pasca-gempa bumi di Sulteng. Liputan6.com/Andina Librianty

Setelah dilakukan penelurusan melalui mesin crawling, ditemukan foto itu benar ada dan bukan rekayasa digital, tapi tidak dengan keterangan fotonya. Pasalnya, bantuan kemanusiaan pada foto itu bukan dilakukan di Palu, melainkan di Desa Tegal Panjang, Sukabumi, pada 2015.

Terlepas dari permasalahan foto ini, Nando menegaskan pemerintah menyambut baik bantuan untuk korban bencana dari berbagai pihak.

Ia pun menyampaikan terima kasih atas respons masyarakat, termasuk masukan dari anggota FPI, terhadap fakta soal hoaks pascagempa dan tsunami di wilayah Sulawei Tengah.

"Kemkominfo tidak menafikan peran yang dilakukan setiap komponen bangsa di Sulawesi Tengah. Saya juga ingin menegaskan kami tidak merasa terintimidasi (protes dan pendukung FPI) dan hal ini biasa dalam dinamika demokrasi," tuturnya.

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.