Sukses

Aplikasi Kencan Besutan Facebook Hadir di Kolombia

Tak jelas alasan mengapa Facebook memilih Kolombia sebagai negara pertama yang bisa mencicipi Dating.

Liputan6.com, Bogota - Facebook dikabarkan tengah menggarap aplikasi kencan online sejak beberapa bulan lalu.

Dan kini, aplikasi kencan bernama "Dating" tersebut akhirnya resmi beroperasi. Namun, aplikasi kencan ini hanya baru dirilis di Kolombia.

Tak jelas alasan mengapa Facebook memilih Kolombia sebagai negara pertama yang bisa mencicipi Dating.

Yang pasti, raksasa media sosial asal tersebut mengklaim kalau Dating akan segera hadir di negara-negara lain dalam waktu dekat.

"Lebih dari 200 juga orang di Facebook mengakui status mereka sebagai lajang," ujar Product Manager Facebook Dating, Nathan Sharp, sebagaimana dikutip Business Insider pada Sabtu (22/9/2018).

"Kami melihat ini sebagai kesempatan yang pas untuk membantu mereka menjalin hubungan baru yang lebih berarti di Facebook," lanjutnya.

Nantinya, Dating akan hadir dalam aplikasi smartphone seperti Tinder.

Tingkat keserasian antar pengguna nanti akan disesuaikan lewat masing-masing aktivitas dan ketertarikan.

Berbeda dengan Tinder, Dating justru tidak 'menjodohkan' penggunanya berdasarkan sistem Swipe. Sayang, tidak diungkap lebih lanjut seperti apa sistem match pada Dating.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dilengkapi Fitur Pesan

Dating dilengkapi dengan fitur pesan masuk khusus. Beda dari Messenger, pengguna tidak bisa mengirim foto atau tautan. Pengguna Dating hanya bisa mengirim pesan berbasis teks ketika mengobrol untuk pertama kalinya.

Facebook menggambarkan hal ini sebagai salah satu keunggulan keamanan dari layanan tersebut.

Adapun perusahaan akan menggunakan algoritma unik untuk mencocokkan pengguna dengan pasangan kencan potensial. Algoritma ini berdasarkan preferensi kencan, hal-hal yang sama dan teman bersama.

Pengguna juga akan bisa menemukan ketertarikan romatis melalui Group dan Event. Misalnya, ketika ingin mendatangi sebuah konser, pengguna Dating bisa "membuka kunci" profil, sehingga calon potensial yang juga ingin menghadiri acara serupa bisa melihat profil mereka.

Facebook akan mulai menguji Dating pada tahun ini. Raksasa media sosial itu mengklaim tidak akan menggunakan informasi yang ada di Dating untuk menargetkan iklan.

3 dari 3 halaman

Rival Tinder

Kehadiran Dating akan semakin memeriahkan layanan kencan online, yang saat ini didominasi oleh sejumlah aplikasi, seperti Tinder, Hinge dan Bumble.

Facebook dinilai kembali berusaha mencari kesuksesan dengan meniru layanan yang telah ada. Sebelumnya anak usaha Facebook yakni Instagram, merilis fitur Stories yang dituding banyak pihak menyalin ide Snapchat.

Sama seperti Instagram Stories, Dating juga memiliki peluang besar untuk sukses. Hal ini karena aplikasi-aplikasi kencan seperti Tinder, telah lama bergantung pada data Facebook untuk mengoperasikan layanan mereka.

Pengguna aplikasi-aplikasi kencan yang ada sekarang, bisa menghubungkan akun mereka dengan yang ada di Facebook.

Tinder bahkan memperlihatkan kepada penggunanya ketika seorang calon potensial memiliki teman yang sama dengan mereka di Facebook. Sampai saat ini, untuk menjadi pengguna Bumble harus memiliki akun Facebook terlebih dahulu.

Match Group, perusahaan yang memiliki layanan kencan online seperti Tinder, OkCupis dan Match.com, tidak tampak khawatir dengan langkah baru Facebook tersebut.

"Apapun yang terjadi, kami akan terus menyenangkan para pengguna melalui inovasi produk dan fokus pada kesuksesan hubungan. Kami memahami kategori ini lebih baik daripada siapapun. Kehadiran Facebook hanya akan memperkuat kita semua," ungkap CEO Match Group, Mandy Ginsberg.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.