Sukses

Fortnite Tembus 15 Juta Download

Baru memasuki tahap beta, gim Fortnite ternyata sudah di download 5 juta kali hingga saat ini.

Liputan6.com, Jakarta - Pada akihr Agustus 2018, Epic Games meluncurkan gim versi beta Android yang sudah lama dinanti, yakni Fortnite.

Baru-baru ini, Epic Games mengungkap laporan berapa banyak gamer yang men-download gim bergenre multiplayer survival shooter tersebut.

Dilansir Gamerant, Minggu (9/9/2018), Fortnite versi beta sudah di-download lebih dari 15 juta kali di Android hingga saat ini.

Tak hanya itu, pengembang juga mengungkap ada lebih dari 23 juta gamer di dunia yang mendaftarkan diri untuk dapat bermain gim tersebut lebih awal.

Meski hanya sebatas undangan terbatas, Epic Games mencatat jumlah tersebut sama ketika gim Fortnite versi beta meluncur di iOS.

Tak perlu diragukan, jumlah unduhan pengguna Android tersebut cukup mengesankan, mengingat fakta gim Fortnite tidak tersedia di Google Play Store.

Sebagai informasi, beberapa waktu lalu sejumlah gamer sempat mengkhawatirkan tentang apakah file APK gim Fortnite memiliki celah keamanan atau tidak.

Perlu dicatat, berhubung gim Fortnite masih dalam tahap beta, pengembang menyebutkan pemain akan menemukan berbagai masalah ketika bermain di perangkat Android-nya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gamers Pakai Galaxy Note 9 di Toko Demi Skin Fortnite

Rilis Awal 2018, Fortnite Versi iOS Sudah Meraup Untung Rp 1,4 Triliun. (Doc: Ubergizmo)

Lebih lanjut, Galaxy Note 9 jadi salah satu perangkat pertama yang kebagian gim Fortnite. Sekadar diketahui, Fornite adalah gim yang tengah digandrungi oleh gamers di seluruh dunia.

Khusus untuk Galaxy Note 9, smartphone Rp 13 jutaan ini dibekali Fortnite Game Bundle yang nilainya sekitar USD 150 (setara Rp 2,2 jutaan). Dengan bonus ini, pengguna Galaxy Note 9 bisa mendapatkan beragam skin ekslusif di dalam gim.

Namun demikian, untuk mendapatkan skin ekslusif Galaxy Fortnite, gamers diharuskan melakukan registrasi ke aplikasi Shop Samsung , kemudian memilih opsi Game Bundle.

Mereka kemudian bisa menukarkan skin tersebut setelah masuk menggunakan akun Samsung di Galaxy Note 9 ataupun Galaxy Tab S4.

Sayang, alih-alih membeli smartphone, tidak sedikit gamers memanfaatkan unit demo Galaxy Note 9 di toko untuk bisa mendapatkan skin Fortnite secara gratisan.

Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari Phone Arena, para gamers mengunduh Fortnite di Galaxy Note 9 dan Tab S4 yang dipajang di toko, kemudian mereka login ke akun, main tiga kali pertandingan dan pulang ke rumah setelahnya.

3 dari 3 halaman

Google Temukan Celah Keamanan di Gim Fortnite Versi Android

Pengguna Nintendo Switch sudah bisa download Fortnite. Liputan6.com/ Yuslianson

Keputusan Epic Games untuk tidak meluncurkan gim buatannya, Fortnite, di Google Play memang terbilang cukup berani.

Diketahui, Epic Games memutuskan untuk tidak meluncurkan di toko aplikasi Android tersebut karena tidak ingin membayar "persenan" ke Google setiap kali terjadi transaksi in-app purchase (IAP) di dalam gim.

Selain membuat terkejut, banyak pihak juga khawatir keputusan penerbit gim ini karena alasan keamanan. Keresahan tersebut akhirnya terbukti.

Dikutip dari laman Ubergizmo via TechCrunch, Senin (27/8/2018), Google mendapati installer gim Fortnite untuk Android memiliki celah keamanan.

Google menyebutkan, celah keamanan tersebut dapat dideteksi dan dihindari bilamana gim tersebut dirilis via Play Store.

Terlepas dari penemuan tersebut, Epic Games menyebutkan saat ini pengembang gim sudah menambal celah keamanan tersebut hanya dalam waktu kurang dari sehari.

Karenanya, kecil kemungkinan hacker mampu menemukan dan mengeksploitasi celah keamanan tersebut setelah diperbaiki dalam waktu yang singkat.

Epic Games sudah meminta Google untuk menunggu selama 90 hari sebelum mengungkap temuan bug tersebut, namun raksasa mesin pencari tersebut justru membocorkannya lebih dulu.

Tindakan Google ini pun mendapatkan reaksi keras dari CEO Epic Games, Tim Sweeney. Ia menyebut Google tidak "bertanggung jawab" karena sudah membocorkan celah keamanan di Fortnite lebih awal.

(Ysl/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.