Sukses

Alibaba Tawarkan Pengalaman Belanja Super Canggih di Toko Offline

Melalui toko yang diberi nama Hema, Alibaba menggabungkan pengalaman berbelanja online dan offline secara optimal.

Liputan6.com, Jakarta - Alibaba dikenal sebagai salah satu perusahaan e-Commerce kenamaan di Tiongkok. Meski berbasis internet atau online, Alibaba ternyata juga membuka toko offline yang diberi nama Hema.

Melalui toko ini, Alibaba menggabungkan pengalaman berbelanja online dan offline. Dikutip dari CNBC, Senin (3/9/2018), konsumen cukup memanfaatkan smartphone-nya untuk memindai barcode barang yang ada di dalam toko dan memperoleh beragam informasi di baliknya.

Proses pembayaran dalam toko ini juga memanfaatkan layanan Alipay, platform pembayaran online besutan Alibaba. Bahkan, di sejumlah toko Hema, konsumen dapat melakukan pembayaran cukup dengan memindai wajahnya.

Toko ini juga berfungsi ganda sebagai pusat distribusi bagi konsumen online. Jadi, konsumen yang melakukan pesanan online akan dilayani oleh para karyawan untuk menyiapkan pembeliannya.

Setelah mengumpulkan barang yang dibeli konsumen, para karyawan akan menempatkanya di sabuk konveyor untuk dimasukkan ke bagian pengiriman. Alibaba menyebut konsumen dalam radius tiga kilometer akan menerima belanjaan dalam waktu 30 menit.

Salah satu toko Hema yang berlokasi di Shanghai juga dilengkapi dengan restoran baru berbasis teknologi, bernama Robot.He. Sama seperti di Hema, konsumen hanya perlu memanfaatkan smartphone-nya untuk membeli makanan di tempat ini.

Konsumen tinggal memindai kode QR yang ada di meja mereka dan mulai melakukan pemesanan. Seluruh pemesanan juga dilakukan melalui aplikasi Hema.

Tidak ketinggalan, Alibaba turut menyertakan robot untuk mengantarkan pesanan para konsumen. Kendati demikian, karyawan manusia tetap tersedia untuk melayani sejumlah pesanan khusus.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Beli Makanan di Toko Alibaba Ini Tak Perlu Antre

Sebelumnya, Alibaba juga membuka kafe offline yang memanfaatkan sistem otomatis. Melalui sistem ini, pembeli tak perlu lagi mengantre atau bertransaksi dengan kasir.

Seluruh transaksi dilakukan cukup dengan memanfaatkan smartphone yang dikombinasikan sensor visual otomatis dan teknologi pengenalan wajah untuk menjalankan kafe.

Untuk masuk ke Tao Cafe, pengunjung perlu memindai smartphone-nya sebagai pengganti tiket. Setelah itu, pengguna tinggal memilih barang yang ingin dibelinya dan keluar dari kafe dan secara otomatis pembelian itu akan ditagihkan ke akun pembeli.

Tao Cafe yang berlokasi di Hangzhou ini memiliki luas 200 meter persegi dan mampu menampung 50 pengunjung. Sama seperti kafe pada umumnya, Tao Cafe menjajakan minuman dan makanan ringan.

Dilansir ECNS, proses pembayaran kafe ini memanfaatkan sistem pembayaran Alipay. Melalui aplikasi ini, pengguna juga dapat mengerti cara kerja transaksi di Tao Cafe.

Untuk mencegah pencurian, Alibaba juga sudah menyiapkan sistem khusus. Jadi, mesin checkout akan mengenali produk yang diambil konsumen dan langsung menagihnya lewat e-payment.

Meski mulai menggarap toko ritel offline, bukan berarti Alibaba akan memperluas konsep kafe semacam ini. Menurut Chief Marketing Group, Chris Tung, pihaknya tidak berencana untuk membuka kafe serupa.

Ia menuturkan, kafe ini merupakan upaya digitalisasi jejak pengunjung. Berbekal big data, informasi itu dimanfaatkan untuk mengetahui preferensi tiap pengunjung sehingga dapat memberikan informasi tertarget saat mengakses belanja online. 

3 dari 3 halaman

Self Service dengan Alipay

Penggunaan Alipay juga tidak terbatas di layanan Alibaba. Pembayaran ini juga berlaku untuk restoran, supermarket atau pembelian barang online,

Sejumlah pelayanan publik, mulai dari rumah sakit, membayar taksi, hingga membayar sewa sepeda yang diparkir di jalan-jalan umum di Tiongkok juga dapat memanfaatkan Alipay. 

Feby, seorang mahasiswa asal Indonesia di Xiamen, Tiongkok, meceritakan pengalamannya menggunakan Alipay.

"Saya kemana-mana enggak perlu bawa dompet, cukup bawa smartphone aja, bahkan untuk sewa sepeda tinggal menempelkan HP ke barcode yang ada di sepeda, dan otomatis akan terpotong 1 yuan dari dompet Alipay saya," ucap Feby sambil memperlihatkan Alipaynya  kepada Liputan6.com, di Xiamen, Tiongkok, Kamis 29 April 2018.

Alipay bisa digunakan dari manapun untuk membeli barang atau sekedar memesan minuman.

Melalui aplikasi Koubei, aplikasi untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencari restoran, hotel, rumah sewa dan lainnya, seorang penumpang bus bisa membeli minuman atau makanan yang diinginkan melalui smartphone dan membayar langsung menggunakan Alipay tanpa perlu menghabiskan waktu untuk antre.

Usai transaksi, pembeli tersebut bisa langsung mengambil pesanannya di tempat yang telah disediakan tanpa perlu tatap muka dengan penjaga restoran. 

(Dam/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.