Sukses

Kebutuhan Terus Meningkat, 30 Data Scientist Baru Digembleng untuk Indonesia

Dalam studi program BODTCamp, kurikulum dibuat berdasarkan perkembangan industri, pengajar yang bergabung juga merupakan praktisi handal dengan pengalaman lebih dari 10 tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Kebutuhan akan talenta untuk teknologi data terus meningkat. Sayang, peningkatan tren ini tak diimbangi dengan jumlah data scientist di Tanah Air.  

Celah ini, dimanfaatkan oleh IYKRA dengan mengadakan studi praktik intensif dalam program BODTCamp selama lebih dari empat bulan.

Hasilnya, ada 30 peserta yang dinyatakan lulus sebagai data scientist. Kelulusan juga dihadiri oleh beberapa perusahaan, mulai dari CT Corpora, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk dan PT Pefindo Biro Kredit. 

Managing Director IYKRA Fajar Jaman, berkata BODTCamp dibuat untuk membangun kemampuan peserta dalam memanfaatkan data untuk optimasi hasil bisnis, sejalan dengan arti dari BODT itu sendiri yaitu Business Optimation with Data Technology Camp.

“Bulan lalu kami mengadakan survey kepada sejumlah early career professional, hasilnya 81,13 persen berminat untuk menjadi praktisi dengan teknologi data. Baik itu bidang data science, data analytics, business intelligence ataupun business analytics. Hanya saja hanya 9,43 persen yang memiliki kapabilitas tersebut dan mahir. Persentase yang masih sangat rendah,” kata Fajar pada Minggu (12/8/2018). 

Sebagai bisnis katalis, IYKRA juga punya tanggung jawab untuk berkontribusi terhadap kapabilitas talenta teknologi di Indonesia.

Dalam studi program BODTCamp, kurikulum dibuat berdasarkan perkembangan industri, pengajar yang bergabung juga merupakan praktisi handal dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. 

“Lulusan kami belajar secara intensif selama 6 bulan. Mulai dari knowledge grounding, kemudian penjurusan antara data science dan data engineering hingga akhirnya capstone project dengan studi kasus dari industri,” papar Fajar.

Seiring dengan apa yang disampaikan Fajar, GM IoT & Big Data Service Delivery Telkom Faisal Yusuf, mengakui kalau kebutuhan talenta teknologi data sangat dibutuhkan. 

“Sebagai perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi dengan 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 104 juta. Kami sedang mengenmbangkan 27 Use Cases Big Data. Sehingga bisa dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan besar lain,” ucap Faisal.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kebutuhan Teknologi Data

Pada kesempatan yang sama Edward Hor dari Group VP Data Ct Corpora juga membenarkan industri sangat membutuhkan slot talenta untuk teknologi data. 

“Kami membutuhkan data antusias untuk bergabung dengan tim big data CT Corpora, bekerja sama dalam mengembangkan strategic big data project untuk perusahaan kami,” ucapnya.

Senada dengan yang disampaikan oleh Edward, Yohanes Arts Abimanyu selaku CEO Pefindo Biro Kredit, menjelaskan bahwa Pefindo membutuhkan banyak data antusias yang menguasai teknologi dan mampu dan tahu bagaimana mengimplementasikannya di skala produksi.

“Kami dari Pefindo senang bisa berpartisipasi dan melakukan review profil peserta BODTCamp yang IYKRA lakukan. Kami berharap salah satu peserta ada yang dapat bergabung untuk mengembangkan divisi teknologi data kami” imbihYohanes.

Tak cuma empat perusahaan yang menjadi corporate partner dalam acara tersebut, kalangan industry expert IYKRA juga turut hadir.

Mereka adalah praktisi dari berbagai perusahaan yang sudah mulai menerapkan data driven di Indonesia dengan pengalaman sekitar 10 tahun baik nasional maupun internasional.

“Ke depannya, program ini akan kami ekstensi agar seluruh talenta di Indonesia bisa mengikuti program ini juga. Kalau sekarang kan profesional yang tinggal di Jakarta saja yang baru bisa ikut. Kami berupaya agar seluruh Indonesia bisa juga belajar” tutup Fajar. 

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.