Sukses

Teknologi Besutan Hariff DTE Raih Penghargaan Tertinggi dari Kemenperin

Hariff DTE meraih penghargaan rintisan teknologi (Rintek) dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI).

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan teknologi lokal kembali berjaya di dunia teknologi. Belum lama ini perusahaan yang bergerak di bidang pabrikasi alat telekomunikasi, PT Hariff Daya Tunggal Engineering (Hariff DTE) meraih penghargaan rintisan teknologi (Rintek) dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI).

Produk yang dilombakan dalam ajang tersebut adalah BMS (Battlefield Management System) CY-16H. Penghargaan langsung diberikan oleh Menteri Perindustrian, Airlangga Hartato kepada Direktur Utama PT. Hariff DTE, Budi Permana di Gedung Kemenperin RI.

Penghargaan Rintek sendiri merupakan penghargaan tertinggi dari pemerintah pada perusahaan yang menghasilkan perekayasaan invensi dan inovasi teknologi di Indonesia.

Pada tahun ini, penghargaan Rintek diberikan dalam ajang Innofest, bertajuk “Internalisasi Industri 4.0:Building Innovation For Making Indonesia 4.0”.

”Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya bagi para perusahaan penyedia layanan teknologi, yang telah berhasil mengembangkan industri berbasis teknologi di Indonesia. Semoga penghargaan yang kami berikan bisa memacu untuk bekerja lebih keras lagi,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto dalam keterangan resminya, Rabu (25/7/2018).

Produk BMS CY-16 H terpilih setelah melalui tahapan penilaian yang sangat kompetitif, di mana Hariff DTE menyisihkan 16 finalis yang berasal dari berbagai bidang teknologi.

Di samping itu, BMS CY-16H merupakan produk murni karya anak bangsa, dibuktikan dengan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) yang tinggi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tanpa Bantuan Pihak Asing

Melalui Litbanghan (Penelitian dan Pengembangan Pertahanan) bersama Dithubad (Direktorat Angkatan Darat) sejak 2012, seluruh rangkaian pembuatan, mulai dari rancangan hingga produksi didasarkan para doktrin TNI-AD dan dikerjakan sepenuhnya oleh engineer Indonesia tanpa bantuan pihak asing sedikit pun.

BMS CY-16H juga pernah dipamerkan dalam ajang berskala internasional, yaitu IDEF ( International Defense Industry Fair) di Turki pada 2017. Nama produk BMS CY-16H sendiri merupakan pemberian dari KSAD Jenderal Mulyono, yang memiliki arti Carati Yudha (pengatur pertempuran) 2016 Hariff.

“BMS CY-16H merupakan produk ICCS (Integrated Command & Control System) yang dapat menjembatani dan mengamankan komunikasi di seluruh hierarki yang ada di TNI-AD, mulai dari pos komando hingga pasukan”, ujar Muhamad Uco Isnaini, General Manager PT.Hariff Daya Tunggal Engineering.

Dengan BMS, Isnaini melanjutkan, komando juga dapat memantau posisi dan kondisi pasukan yang ada di medan perang.

Layaknya smartphone, selain dapat mengkomunikasikan suara, BMS juga bisa mengkomunikasikan data-data yang ada di lapangan dengan kecepatan tinggi, sehingga dapat meminimalkan miss komunikasi dan mempercepat proses pengambilan keputusan.

3 dari 3 halaman

Terpasang di Kendaraan Tempur TNI AD

BMS CY-16H saat ini sudah terpasang di sebagian kendaraan tempur (Ranpur) dan kendaraan taktis (Rantis) milik TNI-AD. Hariff DTE juga tengah mengembangkan BMS Personil untuk digunakan pasukan Infanteri TNI-AD.

Untuk diketahui, tahun ini merupakan kali kedua Hariff DTE memenangkan penghargaan Rintek, setelah sebelumnya mengusung produk HiMAX231 (Hariff Interoperability Microwave Access) pada 2008, yang termasuk dalam klasifikasi teknologi WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access).

“Dengan adanya penghargaan terhadap produk teknologi terbaru, yakni BMS CY-16 H, maka akan semakin memacu kami untuk melakukan inovasi-inovasi melahirkan produk teknologi yang memberikan manfaat bagi bangsa dan negara,” ucap Budi Permana, Presiden Direktur PT. Hariff Daya Tunggal Engineering.

(Isk/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.