Sukses

Ibu Penyelamat Korban Gua Thailand Ingin Tembak Elon Musk, Kenapa?

Hinaan Elon Musk ternyata membuat orangtua Vernon murka. Bahkan, sang ibu, Vera Unsworth, ingin menembak CEO Tesla dan SpaceX tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus ledekan Elon Musk ke penyelamat korban di gua Thailand, Vernon Unsworth, tak kunjung usai.

Elon Musk pada pekan lalu mengeluarkan pernyataan yang menghina Vernon. Dalam cuitannya, miliarder muda ini meledek Vernon dengan julukan "pedo guy" (pria pedofilia).

Apa yang dikatakan Elon Musk ternyata membuat orangtua Vernon marah. Bahkan, sang ibu, Vera Unsworth, ingin menembak CEO Tesla dan SpaceX tersebut.

"Apa yang ia katakan sungguh tidak pantas. Saya ingin menembaknya. Saya tak tahu apakah anak saya akan menggugatnya, tetapi kalau dia punya pikiran pasti akan melakukannya," ujar Vera yang kini telah berusia 88 tahun itu.

"Kalau aku bisa, tentu aku akan menembak dia. Yang pasti, apa yang telah ia katakan sungguh menjijikkan. Ia mungkin berpikir kalau uang tak akan membuatnya terluka dan bisa lolos dari apa pun," kata dia, dilansir dari Daily Mail, Senin (23/7/2018).

Elon Musk sendiri belum merespons terkait apa yang disampaikan ibu Vernon. Seperti diwartakan sebelumnya, dampak dari hinaan Elon Musk tersebut ternyata juga membuat para investor Tesla resah.

Dilansir Guardian, Rabu (18/7/2018), desakan para investor diwakili oleh Loop Ventures lewat surat terbuka pada Elon Musk.

Dalam surat tersebut, mereka menyampaikan kekecewaannya karena kelakuan Elon Musk sudah melanggar batas.

"Selama enam bulan terakhir, banyak sekali kejadian dari sikap Elon Musk yang merusak kepercayaan investor," begitu kira-kira bunyi dari isi surat tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tidak Pantas

Salah satu investor yang mendesak Elon Musk untuk minta maaf adalah Jing Zhao. Menurutnya, sebagai seorang profesional dan petinggi perusahaan teknologi sekelas Tesla, Elon Musk harusnya tidak mengucapkan kata-kata hinaan.

"Dia seharusnya fokus dengan profesinya, bukan sibuk mengurusi hal-hal seperti ini," kata Zhao.

Atas kasus tersebut, Zhao beranggapan kalau Tesla sebetulnya membutuhkan seorang CEO yang independen dan tidak butuh perhatian.

"Elon Musk tidak cukup dewasa, seharusnya ada sosok yang lebih baik untuk menggantikannya," pungkas Zhao.

3 dari 3 halaman

Saham Tesla Merosot

Nama Elon Musk pada awal pekan ini mencuat di publik. Pasalnya, miliarder muda tersebut menyindir salah satu orang yang menginisiasi upaya evakuasi penyelamatan para korban yang terjebak di gua Chiang Rai, Thailand.

Dalam cuitannya yang kini sudah dihapus, Elon Musk mencibir pria bernama Vernon Unsworth itu dengan julukan "pedo guy" (pria pedofilia).

Tak ada alasan pasti mengapa Elon Musk bisa menyampaikan pernyataan tersebut, apalagi Unsworth tidak pernah tersandung kasus pedofilia.

Tudingan Elon Musk ibarat bumerang bagi dirinya dan perusahaan yang ia kembangkan, Tesla. Menurut informasi yang dilansir CNBC, Selasa (17/7/2018), akibat pernyataan Elon Musk tersebut, saham perusahaan Tesla sampai merosot hingga tiga persen.

Padahal, perusahaan produsen mobil listrik ini tengah berupaya untuk menyelesaikan banyak hal, salah satunya seperti memperbanyak produksi yang tidak pernah memenuhi target penjualan.

Analis Kelly Blue Book Rebecca Lindland, menyayangkan kejadian ini. Menurutnya, sebagai seorang pemimpin perusahaan besar, Elon Musk seharusnya bisa menjaga omongan, terlebih di media sosial.

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.