Sukses

Piala Dunia 2018, Pencarian Football Porn di Situs Dewasa Naik 113 Persen

Pencarian tentang football porn alias sepak bola porno meningkat hingga 113 persen sejak awal Piala Dunia 2018 berlangsung.

Liputan6.com, Jakarta - Sepak bola dan video porno merupakan hal sama sekali tidak ada hubungannya. Namun, kedua hal tersebut tampaknya jadi hal yang dikombinasikan selama pertandingan Piala Dunia 2018.

Dalam sebuah analisis yang dilakukan situs dewasa Pornhub, terungkap pencarian tentang football alias sepak bola meningkat hingga 113 persen sejak awal Piala Dunia 2018 berlangsung. Demikian sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari Mirror, Jumat (13/7/2018).

"Setelah pertandingan pertama di Piala Dunia, pencarian untuk 'football' dan 'soccer' meningkat dua kali lipat dibanding biasanya dan terus mengalami peningkatan ketimbang hari biasanya," kata seorang juru bicara PornHub sebagaimana disebutkan dalam blog.

Tidak diketahui apa yang dimaksud 'foodball porn'. Namun seiring dengan meningkatkan penelusuran tentang 'football' dan 'soccer', PornHub mengungkapkan, cenderung ada penurunan trafik penonton di negara-negara yang timnya tengah berlaga.

Pencarian tentang football porn meningkat hingga 113 persen selama Piala Dunia 2018. (Sumber: Mirror)

Di antara berbagai negara, Senegal menduduki peringkat teratas yang tampaknya paling terobsesi dengan sepak bola. Bagaimana tidak, trafik Pornhub turun rata-rata 47 persen saat timnya bermain.

Selanjutnya, trafik PornHub di Iran turun 45 persen, Islandia turun 42 persen, demikian juga trafik Pornhub di Kroasia dan Maroko yang turun hingga 40 persen.

Sementara, penurunan trafik PornHub kurang dari 10 persen terjadi di Prancis, Kosta Rika, Rusia, dan Australia selama Piala Dunia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

PornHub Gunakan Kecerdasan Buatan

Sebelumnya, situs dewasa Pornhub dikabarkan bakal mengimplementasi teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI, Artificial Intelligence).

Situs dewasa tersebut diketahui memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mengkategorikan video-videonya lebih ringkas dan mudah.

Secara mekanisme, situs dewasa terbesar di dunia itu akan memakai kecerdasan buatan untuk menciptakan software facial recognition.

Dengan begitu, video yang diputar otomatis bisa mendeteksi berbagai kategori dari objek yang ditampilkan, entah itu nama, bagian tubuh, jenis rambut, gaya seks, dan masih banyak lagi.

Menurut informasi yang dilansir The Verge, Pornhub berencana untuk mengkategorikan 5 juta video. Semua dipastikan akan rampung pada 2018.

Seperti disampaikan VP Pornhub Corey Price, pihaknya memang sudah tertarik dengan kecerdasan buatan karena bisa membantu pengalaman menonton video lebih menyenangkan, praktis, dan tak repot.

3 dari 3 halaman

Kewalahan

Hanya, Pornhub mengaku sedikit kewalahan karena menyeleksi video dan mengkaji ulang kategori berdasarkan objek yang ada di dalam video tidaklah mudah.

"Tahap pengujian beta dari software kami cuma bisa mengkategorikan 50.000 video per bulan. Dalam tahap ini masih jauh agar bisa mencapai target 5 juta video," ujar Price menerangkan.

Upaya Pornhub menggunakan teknologi secara utuh tak cuma dilakukan dengan memanfaatkan kecerdasan buatan saja. Pada Maret 2016, Pornhub juga meluncurkan kanal khusus Virtual Reality (VR). Dengan begitu, penonton bisa merasakan sensasi film dewasa dalam balutan VR yang nyaris nyata.

Bahkan sebagai ajang mempromosikan kanal barunya ini, Pornhub rela membagi-bagikan 10.000 Google Cardboard secara gratis untuk pemirsa setianya.

Walau dapat dinikmati melalui desktop PC, Pornhub menyarankan kalau lebih baik menggunakan perangkat VR seperti Google Cardboard, Samsung Gear VR, dan Oculus Rift.

Tampil sebagai pangsa pasar terbesar ketiga di dunia setelah gim dan olahraga, Pornhub mengestimasi kalau nilai segmen konten dewasa VR ini akan mencapai angka US$ 1 miliar pada 2025.

(Tin/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.