Sukses

Penjelasan Google soal Aplikasi Pihak Ketiga Akses Gmail Pengguna

Google memastikan layanan Gmail tetap aman dan menerapkan aturan ketat agar pihak ketiga tak dapat begitu saja mengakses data pengguna.

Liputan6.com, Jakarta - Pengguna Gmail sempat dihebohkan dengan laporan terbaru dari The Wall Street Journal. Dalam laporan itu diungkap bahwa pembesut aplikasi pihak ketiga ternyata dapat membaca jutaan email milik pengguna.

Hal ini dapat dilakukan karena setelah akses Gmail memungkinkan perusahaan dan pengembang aplikasi melihat email orang dan detail pribadi pengguna. Detail itu termasuk alamat penerima, waktu pengiriman, dan isi pesan.

Menjawab kegelisahan pengguna, Google pun segera bereaksi dan merespons laporan tersebut. Melalui unggahan di blog, perusahaan memastikan komitmennya memeriksa pihak ketiga yang memiliki akses ke data sensitif di Gmail.

"Sebelum aplikasi non-Google dapat mengakses pesan di Gmail, mereka melewati beberapa tahap pengecekan lebih dulu, baik secara otomatis dan manual," tulis Director Security, Trust, and Privacy Google Cloud Suzanne Frey.

Pengecekan dilakukan untuk mengetahui aplikasi tersebut bekerja sesuai dengan keterangan yang diberikan. Oleh karena itu, aplikasi harus benar-benar menjelaskan secara utuh layanannya dan tak melakukan tindakan menyimpang.

"Aplikasi hanya meminta data yang memang dibutuhkan untuk fungsi spesifik mereka--tak lebih dari itu--dan harus dijelaskan pula cara data itu digunakan," tulis Frey menjelaskan.

Dikutip dari The Verge, Rabu (4/7/2018), Frey juga menyarankan agar pengguna dapat menjaga datanya dengan aman. Salah satunya dengan memastikan lebih dulu informasi apa saja yang dikumpulkan aplikasi sebelum memberi akses.

"Pengguna juga dapat memanfaatkan fungsi Security Checkup untuk mengetahui perangkat apa saja yang memakai akunnya, aplikasi pihak ketiga apa yang mendapatkan akses, termasuk izin yang dimiliki tiap aplikasi," tulisnya.

Google juga memastikan tak memindai email pengguna untuk menampilkan iklan. Perusahaan menyebut meski pengguna Gmail bisa mendapatkan iklan, bukan berarti iklan itu ditampilkan berdasarkan isi email pengguna.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Google Ternyata Bagikan Email Pengguna ke Pembesut Aplikasi

Sebelumnya, laporan The Wall Street Journal, menyebut setelan akses Gmail memungkinkan perusahaan dan pengembang aplikasi melihat email orang dan detail pribadi pengguna, termasuk alamat penerima dan isi pesan. 

Aplikasi-aplikasi yang dibuat pengembang itu sebenarnya diwajibkan mendapatkan persetujuan pengguna untuk mengakses email.

Sayangnya tidak dijelaskan apakah manusia atau komputer yang bisa mengakses email-email milik pengguna Gmail.

Google menyebut hanya memberikan akses ke pengembang pihak ketiga untuk memeriksa data dengan persetujuan dari si pengguna.

Proses pemeriksaan meliputi pemeriksaan identitas perusahaan. Dalam hal ini apakah perusahaan yang bersangkutan terwakili oleh aplikasinya, sebab kebijakan privasi menyatakan akan memonitor email.

Menurut Google, data yang diminta perusahaan cukup masuk akal guna melihat apa yang dilakukan perusahaan.

Aplikasi email misalnya, harus mendapatkan akses ke Gmail. Google mengatakan, beberapa pengembang telah mengajukan permohonan untuk mengakses Gmail, tetapi oleh Google belum diberikan izin.

Sayangnya, raksasa internet itu tidak menyebut berapa banyak perusahaan yang meminta akses terhadap Gmail.

Dalam laporan, disebutkan kemungkinan karyawan Google telah membaca email pengguna.

"Tetapi itu hanya dalam beberapa kasus tertentu, misalnya saat kami memberikan izin, atau untuk tujuan keamanan seperti penyelidikan bug atau penyalahgunaan," kata Google.

3 dari 3 halaman

Banyak Aplikasi Akses Akun Gmail

Kendati demikian, ada banyak aplikasi yang bisa mengakses email pribadi pengguna. Mulai dari Salesforce hingga Microsoft Office yang punya akses langsung membuka dokumen yang disisipkan pada email.

Lantas, bagaimana mengetahui apakah aplikasi pihak ketiga bisa membaca email pengguna? Salah satunya bisa diketahui dari foto di bawah ini, yakni saat ada permintaan memasukkan email Gmail ke aplikasi.

Hal ini kemungkinan pengguna telah memberikan izin kepada aplikasi untuk membaca email milik pengguna.

Tidak hanya Google dengan Gmail-nya, layanan email lain ternyata juga memberikan akses serupa kepada pengembang aplikasi pihak ketiga

Selain itu, beberapa perusahaan "terpercaya", termasuk perusahaan pengelola email Return Path dan Edison Software pun memiliki peluang untuk mengakses ribuan akun email penggunanya.

(Dam/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.