Sukses

Rilis Awal 2018 di iOS, Saat Ini Fortnite Meraup Untung Rp 1,4 Triliun

Fortnite versi iOS sudah meraup untung sebesar US$ 100 juta (atau sekitar Rp 1,4 triliun) sejak diluncurkan awal tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gim bertema battle royale saat ini memang sedang digandrungi, Fortnite, gim buatan Epic Games merupakan salah satu contoh nyata kepopuleran genre tersebut.

Fortnite dilaporkan telah dimainkan oleh 125 juta gamer di dunia hingga saat ini, yang sebagian angka itu melambung tinggi ketika gim tersebut meluncur di perangkat mobile.

Dilansir Sensor Tower, Minggu (24/6/2018), terungkap Fortnite versi iOS sudah meraup untung sebesar US$ 100 juta (atau sekitar Rp 1,4 triliun) sejak diluncurkan awal tahun ini.

Perlu diingat, gim battle royale ini bisa di download secara gratis di App Store. Ini berarti, Epic Games meraup untung dari Fortnite melalui fitur in-app purchase (IAP).

Tak hanya itu, perolehan pendapatan ini secara spesifik didapatkan untuk versi iOS. Yang berarti, jumlah total pendapatan yang Epic Games peroleh dari gim Fortnite di semua platform akan lebih tinggi lagi.

Sekadar informasi, Fortnite juga baru saja meluncur ke konsol Nintendo Switch. Luar biasanya, baru dua hari nongol di Nintendo eShop, gim tersebut sudah di download sebanyak 2 juta kali.

Fortnite dijadwalkan akan meluncur di Android pertengahan 2018. Ini berarti, selain Android, Fortnite sudah bisa dimainkan di setiap platform mulai dari PC, Xbox One, PS4, Nintendo Switch, dan iOS.

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Sumsel, Bali dan Sulsel di sini dan ikuti Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Non Stop hanya di Liputan6.com.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Aplikasi Fortnite Abal-Abal Menjamur

Pengguna Nintendo Switch sudah bisa download Fortnite. Liputan6.com/ Yuslianson

Seperti disebutkan sebelumnya, Fortnite sudah tersedia di beragam platform, mulai dari konsol, PC, hingga mobile.

Namun untuk platform mobile, Fortnite baru tersedia untuk sistem operasi iOS. Sementara kehadiran gim ini di platform Android menyusul belakangan sekitar pertengahan tahun.

Karenanya, sebelum Fortnite hadir di Android, banyak pengguna platform mulai mencari informasi seputar gim ini. Keadaan itu malah dimanfaatkan oleh sejumlah pihak tak bertanggung jawab untuk meraup untung.

Berdasarkan temuan dari Hacker News, informasi berupa tutorial termasuk aplikasi palsu Fortnite disusupi dengan malware. Dikutip dari Phone Arena, Jumat (22/6/2018), ada sejumlah aplikasi Fortnite palsu yang sudah beredar di internet.

"Untuk membuat aplikasi itu tampak nyata, ikon gim dibuat semirip mungkin. Setelah ditelusuri, ikon tersebut ternyata mengambil dari Fortnite versi iOS sehingga tampak seperti asli," tutur Nathan Collier dari Malwarebytes.

 

3 dari 3 halaman

Modus Aplikasi Fortnite Palsu

Fortnite resmi meluncur di konsol Nintendo Switch. (Doc: Ubergizmo)

Saat dibuka, aplikasi palsu itu juga tampak seperti asli. Jadi, pemain akan melihat laman pembuka gim termasuk musik yang sama dari gim sebenarnya.

Akan tetapi, sebelum masuk ke laman sebelumnya, pemain akan diminta untuk mengunduh aplikasi lain terlebih dulu.

Setelah aplikasi itu terpasang, pemain juga tak bisa langsung memainkan gim sebelum memasang aplikasi lain terlebih dulu.

Mengingat aplikasi Fortnite palsu dan sebenarnya tak bisa berjalan, pemain akan diminta untuk memasang aplikasi lain secara terus menerus. Skema ini biasanya dipakai untuk meningkatkan jumlah pengunduh dengan cara curang.

(Ysl/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.