Sukses

Huawei Incar Mitra Khusus untuk Garap Smartphone Lipat

Huawei dilaporkan tengah mencari mitra khusus yang bergerak dalam produksi layar smartphone lipat.

Liputan6.com, Jakarta - Huawei disebut-sebut sebagai vendor pertama yang akan menggarap smartphone lipat. Kabarnya, perusahaan teknologi asal Negeri Tirai Bambu itu berencana akan mengumumkan smartphone lipatnya pada November 2018.

Terkini, Huawei dilaporkan tengah mencari mitra khusus yang bergerak dalam produksi layar smartphone lipat. Laman Ubergizmo, Jumat (25/5/2018), menyebut manufaktur asal Tiongkok BOE menjadi kandidat terkuat yang nantinya akan bermitra dengan Huawei.

Laporan lebih lanjut mengungkap, baik Huawei dan BOE kini telah bertemu dan menyepakati paten panel layar smartphone lipat berukuran 8 inci.

BOE nantinya juga akan bertugas untuk melakukan produksi dan suplai panel layar smartphone lipat, sedangkan Huawei akan mengurus sisanya.

Huawei bukan satu-satunya vendor yang berencana menghadirkan smartphone lipat. Samsung, kabarnya juga akan melakukan langkah yang sama.

Namun, tidak diketahui kapan vendor asal Negeri Ginseng tersebut bakal mengumumkan smartphone lipatnya.

Selain Huawei dan Samsung, masih ada sejumlah vendor lain yang dilaporkan tertarik menghadirkan smartphone lipat. Salah satunya adalah Apple. Huawei, Samsung, dan Apple sendiri merupakan tiga vendor smartphone terbesar di dunia.

Adapun menurut sumber internal LG, Apple tengah menyiapkan prototype layar lipat. Namun sejauh ini belum ada konfirmasi tentang waktu peluncuran smartphone lipat tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Vendor Smartphone Tiongkok Bakal Lebih Agresif Tahun Ini

Huawei merupakan salah satu vendor smartphone Tiongkok yang bersinar pada tahun lalu. Kompetitor senegaranya pun tak kalah agresif.

Menurut laporan, para vendor Tiongkok memiliki strategi pengembangan yang sangat agresif untuk tahun ini. Oppo, Xiaomi, Vivo, dan Huawei berencana memperluas pemasarannya di ranah global, disebabkan pasar lokal yang mulai stagnan.

Huawei pada tahun lalu mengapalkan sekira 150 juta unit ponsel, dengan 90 juta di antaranya di Tiongkok. Huawei untuk tahun ini dilaporkan menargetkan angka pengapalan bisa mencapai 200 juta.

Rival senegaranya, Xiaomi disebut berencana mengapalkan lebih dari 100 juta unit ponsel hingga Desember 2018. Manufaktur ponsel Mi dan Redmi itu sudah mengapalkan lebih dari 10 juta unit produk setiap bulan selama kuartal I 2018.

Oppo dan Vivo akan terus fokus pada segmen ponsel harga terjangkau. Kedua perusahaan disebut akan berusaha menghadirkan berbagai fitur populer seperti dual kamera, layar besar dan teknologi Artificial Intelligence (AI) di berbagai pasar berkembang.

 

3 dari 3 halaman

Huawei P20 Pro Dipastikan Sambangi Indonesia

Terlepas dari strategi dan produk yang sedang disiapkan, Huawei beberapa waktu lalu baru mengumumkan smartphone terbarunya, yakni P20 dan P20 Pro.

Untuk pasar Indonesia, Huawei dipastikan akan memboyong P20 Pro. Sayangnya, pihak Huawei tidak merinci waktu peluncuran smartphone tersebut di Tanah Air.

Huawei P20 Pro memiliki tiga kamera belakang, dan diklaim sebagai yang pertama di dunia. Masing-masing kamera memiliki sensor RGB 40MP, monokrom 20MP, dan 8MP untuk telephoto. Ketiga lensa tersebut juga memiliki aperture lebar, yakni f1.8, f1.6, dan f2.4 untuk merekam detail yang lebih tajam.

Huawei P20 Pro dibekali kamera depan 24MP dengan AI Beautification dan 3D portrait lightning. Kamera ini diklaim mampu menghasilkan selfie dengan penyesuaian tone, yang membuat raut wajah tampak jelas.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.