Sukses

Gawat, Jutaan iPhone Terancam Bug Aplikasi iOS

Ribuan aplikasi di iOS dilaporkan telah terkena bug dan mengancam jutaan unit iPhone.

Liputan6.com, Jakarta - Pangu Lab, tim peneliti yang dikenal dengan tool jailbreak iPhone memberi peringatan bahwa ada sebuah bug di ribuan aplikasi iOS.

Bug tersebut, kata Pangu Lab, berpotensi mengancam jutaan iPhone yang tenggah dipakai penggunanya.

Bug dengan kode nama ZipperDown ini disebut-sebut telah bersarang setidaknya di 10 persen dari total aplikasi yang ada di iOS.

Sebagaimana dikutip dari Sotfpedia, Sabtu (19/5/2018), Pangu menyebut bug ini mampu memungkinkan proses overwrite data atau eksekusi kode pada aplikasi yang terpengaruh.

Dengan celah tersebut, si penyerang mampu membuat sebuah langkah besar, termasuk meretas iPhone.

Pangu menyebut, bug yang sama juga ada di Android, tetapi para peneliti masih enggan membagikan informasi itu.

Melalui proses pemindaian terhadap 168.951 aplikasi iOS, Pangu mengklaim, ada kemungkinan bahwa bug itu terdapat di 15.978 aplikasi. Meski begitu, masih dibutuhkan adanya inspeksi manual untuk mengetahuinya secara pasti.

Pangu menjelaskan, pengembang yang aplikasinya terdampak bug ini perlu menghubungi tim Pangu untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap terkait cara mengatasi kerentanan.

Parahnya, di antara banyak aplikasi terdampak, ada juga aplikasi terkemuka yang ikut terkena bug, salah satunya adalah aplikasi Weibo.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Aplikasi Terkemuka yang Terserang Bug

Berdasarkan penelitian, cara bug menyerang pada tiap aplikasi berbeda satu sama lain. Namun, para peneliti menjelaskan bahwa ada upaya pembajakan trafik data dalam tiap serangan bug.

"Dari banyak aplikasi terdampak, kami secara manual memverifikasi banyak aplikasi populer, seperti Weibo, Momo, NetEase Music, QQ Music, dan Kwai telah terdampak. Padahal aplikasi-aplikasi ini diunduh lebih dari 100 juta kali. Untuk menghindari bocornya rincian pemrograman, kami menyebutnya ZipperDown," demikian bunyi penjelasan dari Pangu.

Sampai saat ini, Pangu tidak memberikan penjelasan terperinci, namun agar pengguna tidak terkena serangan apapun, pihak Pangu menyebut, mereka bersedia bekerja sama dengan pengembang untuk mengatasi masalah ini.

3 dari 3 halaman

Bug di iOS 11

Masalah software kembali menghampiri iOS besutan Apple awal tahun ini. Kali ini, sebuah bug yang mampu menyebabkan sistem crash ditemukan di iOS 11.

Dikutip dari The Verge, bug ini membuat seseorang yang mengirimkan karakter tertentu menyebabkan iPhone menjadi crash. Tak hanya itu, bug ini menyebabkan akses ke sejumlah aplikasi seperti WhatsApp, Outlook, hingga Gmail menjadi terblokir.

Bug ini pertama kali ditemukan oleh blog teknologi asal Italia, Mobile World, beberapa waktu lalu. Bugini ternyata menjangkiti beberapa iPhone yang menjalankan iOS 11.2.5, termasuk beberapa versi Safari dan Message di MacOS.

Apple sendiri tak tinggal diam mengetahui ada masalah ini di sistem operasinya tersebut. Perusahaan yang berbasis di Cupertino itu berencana menggulirkan solusi melalui pembaruan sistem, sebelum iOS 11.3 meluncur pertengahan tahun ini.

Berdasarkan laporan, bug ini melibatkan pengiriman pesan dengan karakter bahasa India (Telugu). Jadi, Springboard iOS secara tiba-tiba berhenti bekerja setelah pesan diterima melalui iMessages.

Akibatnya, pesan tak dapat dimuat dan ditampilkan sebagaimana mestinya. Menurut penuturan sejumlah pihak, hal yang dapat dilakukan untuk membuatnya kembali normal adalah mengirimkan pesan kembali dan menghapus karakter tersebut.

Sementara untuk aplikasi pihak ketiga seperti WhatsApp, Gmail, dan Outlook, sejumlah temuan menyebut aplikasi tak dapat berfungsi segera setelah pesan masuk. Kendati demikian, tak seluruh aplikasi terpengaruh.

Telegram dan Skype termasuk dalam daftar yang disebut tak terdampak bug ini. Pengguna versi beta publik iOS 11.3 juga dipastikan aman dari bug ini. Kendati demikian, Apple berjanji akan segera menyelesaikan masalah ini.

(Tin/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.