Sukses

Kecerdasan Buatan Bakal Dominasi Tren Kamera Smartphone

Desain bukan satu-satunya tren yang mengikuti arus. Kamera ternyata juga memiliki tren tersendiri.

Liputan6.com, Jakarta - Tren smartphone semakin ke sini semakin meluas. Contoh saja pada desain, tahun ini banyak vendor smartphone merilis perangkat terbaru dengan desain layar bezeless dan notch ala iPhone X.

Desain bukan satu-satunya tren yang mengikuti arus. Kamera ternyata juga memiliki tren tersendiri.

Disampaikan Product Manager Zeiss, Oliver Schindelbeck, tren kamera smartphone pada tahun ini ternyata berkutat pada teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence, AI), bukan lagi sebatas pada kualitas, resolusi, aperture, atau fitur-fitur pemanis seperti bokeh dan selfie.

Menurut Oliver--sapaan karibnya, kamera smartphone yang ada pada saat ini--khususnya Nokia yang dibekali lensa Carl Zeiss--tidak cuma bertumpu pada instrumen software dan hardware saja, tetapi juga ditopang kecerdasan buatan.

"Saya pikir, tren kamera smartphone sekarang lebih condong ke implementasi kecerdasan buatan untuk memproses image (imaging process)," kata Oliver kepada Tekno Liputan6.com via conference call, Kamis sore (17/5/2018).

Oliver menjelaskan, kemampuan kecerdasan buatan yang tersemat pada kamera smartphone tentu bisa memberikan fitur-fitur canggih, salah satunya kemampuan untuk meningkatkan performa lensa dalam menangkap foto atau merekam video.

"Karena dibekali kecerdasan buatan, kamera smartphone bisa mendeteksi objek dan mampu memaksimalkan tingkat pewarnaan pada gambar," tuturnya menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kamera Smartphone dengan Kecerdasan Buatan

Adapun tren yang dimaksud Oliver sebetulnya sudah diperlihatkan beberapa vendor pada tahun ini. Oppo F7 misalnya, sudah menghadirkan kamera depan dengan teknologi AI Beauty Technology 2.0.

Dengan teknologi ini, kamera depan smartphone bisa mengenali 296 titik wajah dan bisa membedakan jenis warna, jenis kulit, jenis kelamin, dan usia pengguna. Kamera juga bisa menyesuaikan filter yang sesuai bagi wajah pengguna secara otomatis saat berfoto selfie.

Selain Oppo, ada juga Huawei P20 dan P20 Pro yang kameranya dibekali teknnologi kecerdasan buatan. Selain itu, komponen software dan hardware kamera ini juga diklaim yang terbaik, sehingga menjadikannya sebagai jawara peringkat smartphone dengan kamera terbaik dalam daftar DxOMark.

3 dari 3 halaman

Nokia Kembali Pakai Kamera Carl Zeiss

Sempat dikabarkan tak lagi menggunakan lensa Carl Zeiss, HMD Global selaku pemegang lisensi merek Nokia ternyata baru saja mengumumkan kerja sama antara dua perusahaan tersebut.

Dilansir dari The Verge, melalui kerja sama ini nama Carl Zeiss dipastikan akan kembali terpampang di smartphone merek Nokia. Meski sudah resmi diumumkan, HMD Global belum mengungkap model Nokia yang akan dibekali lensa Carl Zeiss.

"Berkolaborasi dengan Zeiss merupakan bagian penting dari komitmen kami untuk menghadirkan pengalaman terbaik bagi pengguna," ujar CEO HMD Global Arto Nummela, saat mengumumkan kerja sama ini.

Pengumuman ini jelas mematahkan kabar yang sebelumnya menyebut HMD Global tak lagi menggunakan teknologi Pureview dan lensa Carl Zeiss di smartphone Nokia. Kendati demikian, khusus Pureview, teknologi pencitraan itu memang eksklusif digunakan model Lumia.

Teknologi pengolahan gambar itu tetap dipertahankan Microsoft saat menjual lini bisnis Nokia ke HMD Global. Karenanya, menarik untuk melihat teknologi pengolahan gambar apa yang akan dibenamkan HMD Global Global. 

Sebelumnya HMD Global juga telah menjalin kerja sama dengan Xiaomi. Menurut kabar yang beredar, sebagian smartphone Nokia yang diproduksi HMD Global akan menggunakan chipset besutan Xiaomi, Surge S1.

Namun bukan perangkat premium yang akan menggunakan Surge S1, melainkan smartphone entry level. Informasi yang masih minim juga belum mengungkap smartphone model apa yang akan memakai chipset Xiaomi nantinya.

Sebagai informasi, Xiaomi memang telah mengeluarkan chipset perdana buatannya sendiri. Chipset ini memiliki prosesor octa-core dengan 4 inti Cortex-A53 2.2GHz dan 4 inti Cortex-A53 1.4Ghz.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.