Sukses

Tak Gantikan Manusia, Kecerdasan Buatan Bikin Pekerjaan Lebih Efisien

Menjadi salah satu pelopor dalam hal penyedia layanan komunikasi global, perusahaan nyatanya mengadopsi kecerdasan buatan ke dalam layanan solusinya.

Liputan6.com, Singapura - Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence, AI) saat ini memang sedang booming, di mana banyak perusahaan ingin menyempurnakan, mengembangkan, dan menyematkan teknologi tersebut ke dalam perangkat atau pun layanannya.

Salah satu perusahaan tersebut adalah Avaya. Menjadi salah satu pelopor dalam hal penyedia layanan komunikasi global, perusahaan nyatanya mengadopsi kecerdasan buatan kedalam layanan solusinya.

Hal tersebut terungkap di dalam salah satu sesi Experience Avaya Asia Pacific 2018 di Singapura baru-baru ini.

Di salah satu booth yang ada, tim Avaya memperlihatkan bagaimana kecerdasan buatan yang terintegrasi di dalam layanan perusahaan mampu mendeteksi raut wajah consumer ketika melakukan video call.

"Seperti yang didemokan, salah satu fungsi AI akan mendeteksi apakah pelanggan yang sedang melakukan panggilan tersebut sedang marah, sedih atau senang," jelas Emir Susic, Avaya Profesional Services Senior Director.

"Setelah "dibaca' raut mukanya, sistem akan memasangkan pelanggan kepada agents yang lebih berpengalaman untuk menemukan solusi. Teknologi ini sangat tepat bagi pelaku bisnis perbankan, asuransi atau semacamnya," sambung Emir. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Teknologi Pengenal Wajah

Suasana konferensi ke-8 Avaya yang dihelat di Singapura. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Lebih lanjut, layanan lain yang juga dipertunjukan Avaya adalah penggunaan teknologi pengenalan wajah ke dalam ranah bisnis hotel dan rumah sakit.

"Kami memiliki sebuah perangkat yang dapat digunakan oleh pelaku bisnis hotel untuk memudahkan tamu ketika menginap," ucap Frederick Sabty, Vice President, Hospitality Wordl Wide Avaya.

Ia mencontohkan, "Apa yang terjadi ketika kartu hotel Anda hilang atau tertinggal di dalam kamar? Anda pasti turun ke meja resepsionis untuk minta kunci baru atau membukakan pintu kamar. Ribet dan buang-buang waktu."

"Untuk mengatasi hal tersebut, Avaya menyediakan solusi sebuah perangkat tablet berbasis Android yang bisa dipasang di pintu atau samping pintu. Berbekal kamera yang terpasang di perangkat, tamu hotel hanya perlu menatap tablet untuk membuka pintu," paparnya.

Frederick menuturkan, solusi ini cukup mudah dan sederhana, ketimbang harus ke lobi untuk meminta bantuan ke pihak hotel.

"Yang penting ketika check-in, wajah tamu harus dipindai terlebih dahulu dan disimpan ke dalam sistem," ucapnya.

 

3 dari 3 halaman

Bisa Diadopsi ke Ragam Bisnis

Aplikasi teknologi yang Avaya tawarkan. Liputan6.com/ Yuslianson

Selain bertindak sebagai 'kunci' pintu hotel, perangkat ini juga bisa dipasangkan di dalam kamar hotel untuk membantu tamu mengendalikan berbagai fitur yang terpasang dan tersedia.

"Anda akan menemukan berbagai macam fungsi ditampilkan di layar perangkat (yang juga berfungsi sebagai telepon). Cukup dengan tap beberapa menu, Anda bisa mengendalikan AC, lampu kamar, nonton video hingga sampai mencari menu makanan," jelas Frederick.

Mendukung sistem yang canggih ini, Frederick juga menyebutkan, ada sebuah aplikasi pendukung yang dapat tamu gunakan.

Aplikasi ini bisa diinstal ke perangkat smartphone tamu (tentunya atas izin yang bersangkutan). Nantinya, lewat aplikasi khusus ini tamu dapat mengendalikan berbagai fungsi di dalam kamar dari jarak jauh.

"Misalkan Anda dari pantai dan ingin kembali ke hotel, dalam perjalanan Anda bisa menyalakan AC atau lampu kamar sehingga ketika masuk keadaan kamar sudah sesuai dengan yang diinginkan."

Kabarnya, teknologi yang Avaya tawarkan ini sudah terpasang di sejumlah hotel kenamaan di dunia. Bahkan, salah satu hotel terbesar di Dubai dikabarkan sudah memesan lebih dari 2.000 unit perangkat ini dipasang di tiap kamar hotelnya.

(Ysl/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.