Sukses

Tantang SpaceX, Facebook Bangun Satelit Luar Angkasa

Facebook dikabarkan akan membangun proyek luar angkasa berupa satelit, yang konon katanya akan menjadi penantang telak SpaceX.

Liputan6.com, California - Facebook sepertinya berambisi untuk tak hanya menjadi perusahaan teknologi yang bergerak di bidang internet dan kecerdasan buatan.

Raksasa media sosial yang digawangi Mark Zuckerberg tersebut belum lama ini dikabarkan akan membangun proyek luar angkasa berupa satelit, yang konon katanya akan menjadi penantang telak SpaceX.

Informasi ini terkuak dari sebuah formulir di lembaga yang mengurus spektrum elektromagnetik FCC.

Dari formulir tersebut, Facebook diketahui sedang meminta izin untuk meluncurkan satelit pertamanya, yang dinamai "Athena". Formulir diajukan perusahaan teknologi bernama Point View Tech LCC, yang diduga kuat sebagai anak perusahaan Facebook.

Menurut keterangan Daily Mail pada Senin (7/5/2018), Athena akan menjadi satelit pertama Facebook yang menyediakan akses internet broadband ke daerah yang belum bisa dijangkau.

Keterkaitan Facebook dengan Point View Tech sendiri sudah berembus beberapa bulan terakhir. Pasalnya, aset perusahaan seperti karyawan kedua perusahaan juga sempat diumbar oleh sumber internal.

Selain itu, Point View juga sempat mengungkap tiga lokasi yang akan menjadi penerima data satelit Athena. Salah satu lokasinya ada di kawasan Northridge, Amerika Serikat (AS), yang ternyata juga disewa Facebook.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dua Tahun Masa Percobaan

Point View sendiri menargetkan Athena meluncur pada 2019 dengan dua tahun masa percobaan. Perusahaan juga akan menggunakan frekuensi tinggi sinyal radio untuk satelit tersebut untuk mengembangkan jaringan 5G di waktu mendatang.

Untuk diketahui, Facebook memang sudah berminat untuk terjun pada bisnis satelit demi menyebar jaringan internet ke seluruh pelosok. Lima tahun lalu, Facebook sempat merilis platform internet.org untuk memudahkan akses internet di daerah berkembang.

Dan pada 2016, uniknya Facebook menggandeng SpaceX untuk berkolaborasi dengan meluncurkan satelit media sosial terbesar. Sayang, kolaborasi ini kandas di tengah jalan karena roket Falcon 9 yang membawa satelit meledak di Cape Canaveral, Florida, AS.

3 dari 3 halaman

Satelit Facebook Hancur, Mark Zuckerberg Kecewa Berat

Mark Zuckerberg sendiri sempat kecewa beras atas insiden meledaknya roket Falcon 9 yang membawa satelit Facebook.

"Kini saya berada di Afrika. Saya ingin menyampaikan rasa kekecewaan saya terkait kegagalan peluncuran roket SpaceX yang ternyata telah menghancurkan satelit kami," kata Zuck--begitu karib disapa--sebagaimana dilansir Business Insider.

Zuck menambahkan, satelit tersebut seharusnya bisa menyediakan koneksi internet ke wilayah-wilayah "tak tersentuh" dari luar angkasa.

"Selain itu, kami ingin menghubungkan jutaan manusia dengan bantuan Amos-6. Misi kami sangat besar dalam hal ini," ujarnya.

Diketahui, Facebook telah menggelontorkan dana sebesar US$ 200 juta (setara dengan Rp 2,6 triliun) untuk mempersiapkan satelitnya itu. Seandainya Falcon 9 tidak meledak, seharusnya Amos-6 sudah terbang "menunggangi" roket SpaceX tersebut.

"Untuknya saat ini kami juga telah mempersiapkan teknologi mutakhir lain seperti Aquila yang mana dapat menghubungkan banyak orang. Kami akan tetap berkomitmen kepada misi kami untuk terus menghubungkan orang-orang di seluruh dunia dan akan berusaha sampai akhirnya semua orang nanti memiliki kesempataan merasakan manfaat satelit kami," pungkas Zuck.

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.