Sukses

Rural Taobao, Cara Alibaba Sulap Hidup Warga Desa Tiongkok Jadi Lebih Baik

Dengan adanya Rural Taobao yang dikembangkan Alibaba Group, kini masyarakat pedesaan di Tiongkok lebih memilih tinggal di desanya menjalankan usaha online daripada merantau ke kota mencari pekerjaan.

Liputan6.com, Hangzhou - Perusahaan digital raksasa asal Tiongkok, Alibaba Group, terus melebarkan sayap usahanya. Salah satu platform yang saat ini tengah dikembangkan adalah Rural Taobao.

Rural Taobao merupakan bagian dari pengembangan Taobao.com, dan menjadi salah satu proyek strategis Alibaba Group.

Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat pedesaan Tiongkok melakukan transaksi jual beli hingga ke tingkat nasional dan bahkan global.

Proyek Rural Taobao dimulai pada 2014, dimana Alibaba Group membangun jaringan pusat pelayanan e-Commerce hingga ke tingkat desa.

Penduduk desa Tiongkok, yang jumlahnya lebih dari 600 juta jiwa, dapat melakukan transaksi layanan dan jual beli di marketplace online Rural Taobao, cun.taobao.com.

Melalui platform Alibaba Group ini, masyarakat desa di Tiongkok tidak perlu lagi bersusah payah harus ke kota untuk menjual hasil alam mereka, begitu juga untuk membeli barang-barang yang tidak ada di desa mereka.

Cukup melalui cun.taobao.com, mereka sudah bisa menjual dan membeli barang-barang yang dibutuhkan, juga untuk membayar tagihan, membeli pulsa, atau memesan tiket dan penginapan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cara Kerja

Rural Taobao dikembangkan dengan cara sederhana. Warga desa bisa memproduksi langsung hasil alamnya dalam bentuk yang siap konsumsi dan kemudian menjualnya di platform dengan jangkauan yang lebih luas, yakni Taobao.com.

Syaratnya, barang dagangan yang dijual telah memenuhi standar yang ditetapkan. 

Ambil contoh Desa Bainiu, Distrik Qianchuan, Provinsi Zhejiang. Desa yang berada di area pegunungan Lin’an, Tiongkok ini merupakan penghasil kacang-kacangan, salah satunya walnut.

Saat Liputan6.com berkunjung ke sebuah rumah di desa ini, Selasa, 17 April 2018, warga memproduksi kacang walnut siap konsumsi.

Puluhan karung biji walnut mentah berjejer di satu sisi rumah. Dengan menggunakan alat-alat yang masih sederhana, biji walnut itu kemudian diolah dan dikemas dalam berbagai bentuk yang siap dikonsumsi. Tampak ada kemasan dalam bentuk kaleng, hingga kemasan sachet. 

Kacang walnut kemasan ini kemudian dipasarkan langsung oleh warga desa ke seantero China dan bahkan tingkat global melalui Taobao.com, tanpa menggunakan agen atau perantara.  

Untuk pengiriman, pedagang yang sekaligus produsen walnut ini pun tidak perlu bersusah payah mengangkut barang dagangannya ke kota.

Mereka cukup membawanya ke kantor Taobao setempat untuk kemudian disalurkan ke pembeli melalui jaringan Alibaba.  

Seorang warga Bainiu yang memiliki lapak di Taobao.com, Xu Bingbing, mengaku penduduk di desanya sangat terbantu dengan adanya Rural Taobao. 

Program ini tidak hanya membuat warga di desanya enggan merantau ke kota mencari pekerjaan, tapi juga membuat kehidupan mereka lebih baik.

"Lebih baik usaha sendiri lewat online, saya jadi bisa tetap tinggal di sini bersama orangtua. Tidak perlu meninggalkan rumah," ucap perempuan 29 tahun yang menjadi Deputi Sekjen Pusat Pelayanan Perdagangan Elektronik Desa Bainiu itu.

Tidak hanya Bigbing, ada banyak warga desa Bainiu lainnya yang juga berjualan di Taobao.com. Tercatat ada 68 toko di Taobao.com merupakan milik warga Desa Bainiu.

 

3 dari 3 halaman

Desa Taobao

Tingginya aktivitas perdagangan warga di platform Alibaba Group, membuat Desa Bainiu dikenal sebagai Desa Taobao (Taobao Village) yang paling dikenal di Tiongkok.

Pada 2017 tercatat hasil penjualan online Desa Bainiu mencapai 350 juta yuan.

Melalui platform online Alibaba Group ini, masyarakat pedesaan di Tiongkok kini tidak hanya bisa menikmati standar hidup yang lebih tinggi, tapi juga memiliki peluang kerja yang lebih luas, dan juga dapat memperkenalkan keunggulan produk mereka hingga seantero Tiongkok, dan bahkan tingkat global.

Zheng Weiling, seorang sarjana dan mantan karyawan di sebuah perusahaan di Shenzhen, akhirnya memilih pulang ke desanya, Desa Leping, untuk menjadi perwakilan program Rural Taobao.

Keputusan besar ini dibuat perempuan 32 tahun ini demi bisa menikmati lebih banyak waktu bersama keluarga dan bisa bekerja lebih fleksibel.

Kini, pusat layanan online Taobao milik Zheng Weiling ini dikenal banyak orang sebagai tempat yang memiliki pelayanan baik, seperti pengiriman door to door, dan layanan purna jual.

(Sunariyah/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.