Sukses

Keren, Sentul Jadi Lokasi Pabrik Drone Pertama di Asia Tenggara

Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan drone 80 persen merupakan produksi dalam negeri.

Liputan6.com, Sentul - Pabrik pengembangan teknologi drone pertama di Asia Tenggara memilih lokasi di Sentul. Pabrik yang berada di Jl. Raya Sentul 23, Kadumangu, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat ini diresmikan oleh Presiden Direktur PT. Famindo Inovasi Teknologi (PT. FIT) Julius Agus Salim, Kamis (19/4/2018).

Menurut Julius Agus Salim, banyak orang-orang Indonesia yang memiliki kemampuan hebat dan hal ini yang memotivasi dirinya sebagai anak bangsa mendirikan PT. FIT untuk memajukan karya anak bangsa, khususnya dalam melakukan pengembangan dan produksi drone yang ramah lingkungan.

“Selama ini kita lebih banyak mengimpor drone dari China dan Eropa, padahal kita bisa memproduksi sendiri. Ini yang memotivasi saya untuk membuat pabrik drone,” kata Julius Agus Salim dalam keterangan resminya.

Ia menuturkan pengembangan teknologi drone di Indonesia saat ini masih langka disebabkan belum adanya dukungan teknologi serta edukasi pemanfaatan drone oleh manufaktur dan pengembang.

Dengan demikian, lanjutnya, konsumen di Indonesia masih sangat minim dan lebih memilih untuk memakai drone yang dihasilkan oleh teknologi luar negeri.

“Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan drone ini 80 persen merupakan produksi dalam negeri,” ungkapnya.

Lebih lanjut Julius Agus Salim mengatakan Famindo Group merupakan perusahaan yang telah menjalin kerja sama dengan Mabes TNI, Polri, Basarnas, dan BIN.

“Salah satu perusahaan milik Famindo Group adalah PT. Famindo Inovasi Teknologi, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi drone dan terus berinovasi lebih jauh di sektor drone,” ujarnya menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pabrik Ramah Lingkungan

Ditambahkan pula bahwa drone yang diproduksi PT. FIT dibuat di pabrik yang ramah lingkungan serta didukung teknologi dan standar yang telah terakreditasi, baik di level nasional maupun internasional.

“Proses pembuatan setiap produk melalui tiga tahap dinamis (design, perakitan dan testing) yang mengutamakan detail serta kesempurnaan setiap rangkaian pada sistem UAV (pesawat tanpa awak),” katanya.

Disamping itu, PT. FIT mendirikan sekolah drone untuk memenuhi kebutuhan calon pilot drone di Indonesia, baik untuk sektor keamanan negara maupun untuk kebutuhan sipil.

Sekolah Drone PT. FIT memiliki tiga pelatihan yaitu Kelas Basic, meliputi materi cara mengendalikan drone beserta aspek keselamatannya hingga menjadi Pilot Drone yang baik.

3 dari 3 halaman

Disambut Baik Kabasarnas

Kemudian Kelas Captain, mencakup seluruh materi keselamatan menggunakan drone, kendali drone secara manual serta pengenalan ground control system untuk mengendalikan drone.

Lalu ada Kelas Instructor, untuk memenuhi kebutuhan pelatihan bagi Pilot Drone yang ingin menjadi pelatih.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas) Marsdya TNI Muhammad Syaugi yang hadir dalam peresmian tersebut menyambut baik terkait peresmian PT. FIT yang bergerak dalam bidang pengembangan drone dan Sekolah Pilot Drone.

“Saya melihat sangat bagus terkait pengembangan produksi drone termasuk adanya sekolah pilot khusus drone di Indonesia,” ucapnya.

(Isk/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.