Sukses

Google Tebar Beasiswa untuk Mahasiswa dan Dosen IT Indonesia

Google menawarkan beasiswa pelatihan bagi para mahasiswa dan dosen IT yang ingin memperdalam ilmu Android. Apa saja yang ditawarkan beasiswa ini?

Liputan6.com, Jakarta - Google membagikan kabar menarik untuk para mahasiswa dan dosen di bidang Teknologi Informasi (IT) yang ingin memperdalam ilmu programming Android.

Dikutip dari Google Blog, melalui program ini Google ingin mengembangkan komunitas pengembang aplikasi di Indonesia yang jumlahnya masih relatif kecil.

Tujuan dari pengembangan ini juga untuk mendorong perkembangan ekonomi digital di Indonesia yang memiliki potensi sangat besar, terutama mengingat penetrasi pengguna internet di Indonesia mencapai 50 persen atau sekitar 133 juta pengguna.

Google bekerja sama dengan platform Dicoding untuk memberikan 1.000 beasiswa yang memberikan pengajaran selama 90 hari secara online serta dibimbing oleh Dicoding dan para ahli dari Google yang dilakukan secara profesional.

Dalam masa belajar 90 hari akan ada 125 modul, 25 video, dan 24 kuis yang disediakan dalam Bahasa Indonesia.

Adapun materi yang dibahas adalah cara membangun aplikasi melalui modul Testing, Debugging, Application, Application UX, Fundamental Application Components, Persistent Data Storage, dan Enhanced System Integration.

Setelah selesai menuntaskan pelatihan, para lulusan akan menerima sertifikat picodiploma dari Dicoding.

Program ini adalah bagian dari realisasi janji CEO Google Sundar Pichai ke Presiden Joko Widodo untuk melatih 100.000 pengembang aplikasi di Indonesia sampai dengan 2020.

Bila kamu tertarik, klik di sini untuk mendaftar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Indonesia Android Kejar

Bila beasiswa Google bersama Dicoding diperuntukan untuk kalangan akademisi, maka Google juga menyiapkan Indonesia Android Kejar untuk kalangan umum secara gratis.

Program akan dilaksanakan secara online dan offline. Peserta pun tidak perlu minder bila tidak punya latar pendidikan di bidang komputer, sebab akan ada pembagian kelas dari yang pemula (beginner), menengah (intermediate), dan lanjutan (advanced).

Bagi peserta pemula, akan diperkenalkan tentang sistem Android dan cara membuat aplikasi dengan sistem operasi tersebut.

Setelah sukses diadakan pada 2017, rencananya Indonesia Android Kejar akan dilaksanakan lagi pada pertengahan 2018.

Bila kamu tertarik dengan program ini, kamu bisa baca lebih lanjut dengan klik di sini

3 dari 3 halaman

Indonesia Siap Unggul di Ekonomi Digital

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, optimistis pada potensi ekonomi digital di Indonesia. Ia menjelaskan pemerintah terus berusaha memperkuat berbagai sektor agar bisa mewujudkan Indonesia sebagai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

Dari segi infrastruktur, katanya, salah satu yang tengah digenjot oleh pemerintah adalah penyelesaian proyek pembangunan serat optik nasional Palapa Ring yang ditargetkan rampung pada akhir 2018 atau paling lambat awal 2019.

Dari sisi SDM, pemerintah kemungkinan akan lebih mempermudah tenaga kerja asing masuk ke Indonesia. Hal ini agar pelaku bisnis digital di Indonesia, khususnya startup, bisa mendapatkan wawasan dan ilmu baru yang mungkin terbatas di sini.

“Kita sudah siap (ekonomi digital terbesar). Untuk SDM, kemungkinan akan mempermudah tenaga kerja asing yang punya kemampuan tertentu saja, tidak semuanya,” jelas Rudiantara. 

Sama halnya dengan perusahaan teknologi asing yang ingin membuka usaha di Indonesia, Rudiantara pun meminta adanya nilai tambah seperti dengan menjaring tenaga kerja lokal, terutama kaum milenial, untuk bekerja di perusahaan tersebut.

(Tom/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.