Sukses

Samsung Berbasis Android Oreo Bisa Tampilkan GIF di Layar

Khusus pengguna Samsung Galaxy 8, 8+ dan Note 8, Samsung telah menghadirkan GIF di fitur Always On Display (AOD).

Liputan6.com, Jakarta - Samsung menyajikan fitur baru yang menarik untuk fitur Always On Display (AOD) pada smartphone mereka.

Dilansir dari Android Police, Senin (2/4/2018), Samsung memberikan inovasi yang memungkinkan pengguna menampilkan GIF pada layar AOD smartphone mereka yang sudah memiliki sistem Android 8.0 atau Oreo.

Pilihan GIF yang dapat ditampilkan pada fitur AOD bisa dipilih dari yang disediakan Samsung, maupun dari galeri pribadi milik pengguna.

Samsung mengenalkan fitur AOD lewat Galaxy S7 dan S7 Edge. Bila mengaktifkan fitur ini, maka sesuai namanya, Samsung milik pengguna akan terus menyala serta menampilkan jam, kalendar, dan gambar.

Sebelum adanya fitur GIF, Samsung memberikan fitur foto untuk ditampilkan di AOD, sehingga pengguna dapat memunculkan foto selfie, orang-orang yang mereka sayangi, atau bisa juga meme lucu.

Salah satu kekurangan fitur ini adalah dapat menguras baterai. Selain itu, GIF juga tidak akan terus-terusan bergerak, walau bisa mulai bergerak lagi ketika layar diketuk dua kali.

Tetapi, karena GIF-nya tidak terus-terusan bergerak, maka hal itu dapat membantu menghemat baterai.

Untuk sementara, fitur GIF ini hanya bisa dinikmati di Samsung Galaxy S8 dan S8+ dan Galaxy Note 8 yang sudah melakukan update sistem.

Diperkirakan pengguna Samsung Galaxy S9 dan S9+ dapat segera menikmatinya juga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Instagram Juga Memperkuat Fitur GIF

GIF telah menjadi "mainan" yang menarik di segala platform, bahkan meski pernah tersandung kontroversi, GIF pasti akan kembali lagi ke para penggemarnya.

Misalnya, di Instagram baru-baru ini GIF tidak bisa dipakai pada fitur Stories mereka, tapi sekarang sudah bisa kembali dinikmati setelah GIF sempat dikritik karena mengandung konten rasis.

"Kami terus menjalin kontak dengan Giphy terkait proses ini, kami percaya diri mereka telah berusaha maksimal untuk memastikan para pengguna Instagam memiliki pengalaman yang baik saat menggunakan layananannya," kata juru bicara Instagram.

Dalam pernyataannya, juru bicara Giphy meminta maaf kepada siapapun yang terdampak masalah ini. Sekadar diketahui, sebelumnya Instagram dan Snapchat menghapus integrasi layanannya dengan GIF yang disediakan Giphy. Hal ini menyusul ditemukannya GIF rasis pada platform berbagi GIF tersebut.

"Untuk siapapun yang terpengaruh masalah ini, kami minta maaf. Kami bertanggung jawab penuh atas kejadian lalu," kata juru bicara Giphy.

Juru bicara Giphy mengatakan, pihaknya telah melakukan investigasi menyeluruh terhadap sistem moderasi konten dan membuat perubahan proses moderasi guna memastikan hal ini tidak terulang lagi.

3 dari 3 halaman

Google Menguasai Platform GIF

Google mengumumkan akuisisi Tenor, sebuah startup yang menyajikan GIF bagi pengguna Android, iOS, dan desktop.

Google mengumumkan proses akuisisi tersebut di blog resmi mereka yang ditulis sendiri oleh Cathy Edwads selaku Director of Engineering dari Google Images.

Aksi ini dilakukan Google karena melihat orang-orang tidak sebatas mencari foto di Google Images, melainkan mencari berbagai macam GIF setiap harinya.

"Kami melihat jutaan pencarian untuk GIF setiap harinya," tulis Edwads, "Kami telah meningkatkan Google Images untuk memenuhi kedua kebutuhan itu, dan hari ini kami membawa GIF lebih dekat dengan mengakuisisi Tenor."

Edwards turut memuji konten pustaka Tenor yang mendalam, sehingga pengguna bisa menemukan GIF yang sesuai dengan mood mereka.

"Tenor akan membantu kami melakukan ini dengan lebih efektif di Google Images, begitu juga pada produk-produk lain yang memakai GIF seperti Gboard," lanjutnya.

Tenor merupakan startup yang didirikan pada 2014 oleh David McIntosh, Erick Hachenburg, dan Frank Nawabi. Tenor digunakan 300 juta orang untuk mencari GIF, sekaligus mendapat 12 miliar pencarian GIF bulanan. 

(Tom/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.