Sukses

Strategi Waze agar Pengguna Tak Jenuh di Tengah Kemacetan

Waze meluncurkan Waze for Brand yang difungsikan sebagai 'alat' menghasilkan pendapatan. Fitur ini juga diklaim tak akan membuat penggunanya jenuh ketika stuck di tengah kemacetan.

Liputan6.com, Jakarta - Waze baru saja merilis laporan yang mengungkap Jakarta sebagai kota keempat termacet di dunia. Kota pertama yang termacet di dunia adalah Manila. Kemudian disusul Bogota dan Sao Paulo.

Terlepas dari kota-kota yang macet di dunia itu, ternyata ada potensi yang besar digunakan Waze untuk menghasilkan pundi-pundi uang.

Potensi yang besar itu adalah data dan trafik penggunanya. Maka itu, Waze meluncurkan Waze for Brand yang difungsikan sebagai 'alat' menghasilkan pendapatan. Fitur ini juga diklaim tak akan membuat penggunanya jenuh ketika stuck di tengah kemacetan.

Caranya adalah dengan memanfaatkan rekaman data mobilitas penggunanya yang bisa digunakan oleh pengiklan.

"Untuk media luar ruang, paling Out of Home (OOH) sebagai medianya. Kemudian selain itu ada radio kalau di dalam kendaraan. Nah, Waze for Brand ini menghadirkan ikon-ikon brand di dalam navigasinya," ujar Country Manager Waze Indonesia, Marlin R. Siahaan.

Lebih lanjut, dikatakannya, dengan Waze for Brand, pengguna bisa langsung diarahkan oleh sistem bila ingin menuju tempat yang didatanginya.

"Tinggal diklik ikon dari brand tersebut, lalu pengguna langsung diarahkan menuju tempat yang dituju," jelasnya.

Meski dapat mempromosikan seluruh brand, Marlin menegaskan hanya akan mengincar market dari industri yang related dengan Waze. Misalnya otomotif maupun ritel. Sejauh ini sudah ada beberapa brand yang bekerja sama seperti salah satunya Toyota.

"Tapi kalau ditanya berapa brand yang bekerja sama, kita tidak bisa menyampaikannya," ungkap dia.

Saat ini di Indonesia, Waze telah digunakan oleh lebih dari empat juta pengguna setiap bulannya. Waze for Brand sendiri, telah beroperasi di berbagai negara, di antaranya, Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Filipina.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hadir dengan Navigasi Sepeda Motor

Pada Desember 2017, Waze baru saja mengumumkan kehadiran fitur anyar dalam layanannya. Aplikasi berbagi informasi lalu lintas itu baru saja menambahkan sepeda motor sebagai salah satu jenis kendaraan yang dapat digunakan.

Melalui penambahan ini, pengendara sepeda motor dapat mengetahui jalur lalu lintas yang lebih cepat dan aman untuk dilalui. Selain menikmati fitur standar Waze, pengguna sepeda motor juga dapat menemukan beberapa kemampuan tambahan. 

Salah satunya adalah informasi kondisi jalanan terbaru dari sesama pengendara sepeda motor. Pengguna juga dapat mengetahui perkiraan waktu tempuh yang berbeda dari kendaraan mobil sehingga hasilnya lebih akurat.

Tak hanya itu, informasi jalur alternatif yang mungkin tak dapat dilalui pengemudi mobil juga hadir dalam modus ini. Waze juga membenamkan perintah suara sehingga pengendara sepeda motor tak perlu menyentuh layar smartphone saat mengemudi.

"Penambahan jenis kendaraan sepeda motor pada sistem navigasi menjadi bentuk dukungan Waze untuk memberi pengalaman berkendara yang lebih disesuaikan kebutuhan pengguna," ujar Waze dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (2/12/2017).

Tak hanya itu, penambahan tipe kendaraan ini juga dapat membantu Waze mengumpulkan data yang lebih akurat. Dengan demikian, pengemudi berbagai jenis kendaraan dapat merasakan manfaatnya.

3 dari 3 halaman

Cara Mengaktifkan

Untuk mengaktifkan navigasi khusus ini, pengguna dapat mengaksesnya dari menu 'Settings'. Setelah itu buka 'Vehicle type' dan pilih 'Motorcycles'.

Fitur navigasi sepeda motor di Waze ini sudah dapat dinikmati secara global sejak 29 November 2017. Fitur ini juga tersedia dalam semua bahasa, baik untuk sistem operasi iOS dan Android.

Sebelumnya, Waze juga telah menghadirkan fitur yang didesain khusus untuk memudahkan pengguna di ibu kota. Sebab, pengguna kini dapat mengetahui pembatasan lalu lintas dengan aturan ganjil genap.

Untuk mengaktifkan fitur ini, Andri menjelaskan, pengguna Waze dapat masuk ke menu Setting -> Navigasi -> License plate restriction -> lalu masukkan dua digit (angka) terakhir nomor pelat kendaraan pengguna.

Setelah itu, lanjut dia, secara otomatis Waze akan me-rerouting dan memberikan arahan rute lintasan dengan menyesuaikan implementasi Ganjil Genap.

Reporter: Fauzan Jamaludin

Sumber: Merdeka.com

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.