Sukses

Tesla Tarik 123 Ribu Unit Mobil Model S

Penarikan kembali ratusan ribu unit kendaraan tersebut lantaran ada masalah dengan komponen kemudinya.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan mobil listrik milik Elon Musk, Tesla, menarik kembali 123 ribu unit kendaraan Tesla Model S dari pasaran.

Mengutip laman CNBC Senin (2/4/2018), penarikan kembali ratusan ribu unit kendaraan tersebut lantaran ada masalah dengan komponen kemudinya.

Masalah pada kemudi ini hanya terjadi pada kendaraan Tesla Model S yang diproduksi sebelum April 2016. Tesla menyebut, kendaraan Model X dan Model 3 tidak termasuk dalam mobil yang ditarik kembali dari pasaran.

Gara-gara penarikan ratusan ribu unit kendaraan ini, saham Tesla turun setidaknya 4 persen beberapa jam setelah bursa saham dibuka, Kamis 29 Maret 2018.

Dilaporkan oleh CNN Money, tidak ada kasus kecelakan terkait kerusakan pada kemudi Tesla Model S.

Dalam sebuah email kepada para penggunanya, perusahaan mobil listrik menjelaskan, pihaknya melihat adanya korosi yang berlebihan di baut-baut power steering Tesla Model S.

Tesla menyebut, jika baut-baut mengalami kerusakan, pengemudi masih bisa mengemudikan mobilnya, namun dibutuhkan peningkatan kekuatan.

"Hal ini membuat mobil lebih sulit dikendarai pada kecepatan rendah dan saat parkir paralel. Kendati begitu, hal ini tidak mempengaruhi kontrol pada kecepatan tinggi," kata Tesla dalam surat pada pelanggannya.

Dalam surat pada pelanggan, disebutkan pula peningkatan korosi pada sistem kemudi ini hanya terjadi saat cuaca dingin.

Tesla juga menyebut, perusahaan berencana mengganti baut kemudi pada seluruh Model S yang ditarik dari pasaran. Pertimbangan perusahaan mengganti baut kemudi pada Model S adalah, agar kendaraan tersebut nantinya bisa digunakan dalam lingkungan yang sangat korosif sekalipun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bukan Kali Pertama Penarikan Model S

Sebelumnya, Tesla pernah melakukan recall (penarikan) terhadap mobil listrik otonomos jenis Model S dan Model X. Recall ini menyusul sejumlah isu rem parkir elektronik.

Mengutip BBC, Tesla mengatakan sekitar 2 persen dari 53.000 mobil yang dibuat antara Februari hingga Oktober 2016, mengalami isu ini, tetapi tidak semuanya ditarik dari peredaran. Akibat penarikan ini, nilai saham Tesla turun 1 persen.

Dalam sebuah pernyataan, Tesla mengatakan rem parkir elektronik yang dipasang pada Model S dan Model X "mungkin memuat gir kecil yang bisa diproduksi secara tidak benar oleh pemasok pihak ketiga".

Jika gir tersebut patah, menurut Tesla, rem parkir akan terus membuat mobil tidak bergerak, bahkan rem parkir ini akan macet. Tesla menuturkan, sebelumnya tidak pernah ada laporan tentang kegagalan rem parkir.

Pemberitahuan resmi mengenai recall ini akan dikirim kepada pelanggan, berikut informasi bagaimana rem tersebut bisa diganti.

Sekadar informasi, pada 2013, National Highway Traffic Safety Administration, memberi Tesla Model S sebuah peringkat keamanan bintang 5, dan mengatakan bahwa kendaraan tersebut "membuat rekor baru untuk tingkat kemungkinan cedera paling rendah bagi pengemudi dan penumpangnya".

3 dari 3 halaman

Bos Tesla Hapus Akun Facebook

Gerakan #deletefacebook atau "Hapus Akun Facebook" di Twitter makin meluas. Mengutip laman BBC, saat ini langkah untuk menghapus akun Facebook kian banyak dilakukan setelah Cambridge Analytica secara ilegal menggunakan data personal 50 juta pengguna Facebook untuk kepentingan politik.

Tokoh ternama di dunia teknologi pun ikut meramaikan gerakan hapus Facebook ini. Setelah pendiri WhatsApp Brian Acton menyerukan hapus Facebook, kini bos perusahaan mobil listrik Tesla sekaligus perusahaan roket SpaceX Elon Musk melakukan hal sama.

Mulanya, Musk menanggapi kicauan Acton yang mentwit, "Sudah waktunya untuk #deletefacebook." Lewat akun @elonmusk, dia membalas, "What's Facebook?"

Para follower Musk pun nimbrung di kicauan tersebut, menantang Musk untuk menghapus laman Facebook milik perusahaannya. Pertama, seorang pengguna Twitter menantangnya untuk menghapus akun Facebook milik SpaceX.

"Aku tidak sadar SpaceX punya akun Facebook. Akan segera menghapusnya," jawab Musk membalas follower-nya.

Tidak berhenti di situ, seolah tidak puas follower Musk juga menantangnya untuk menghapus akun Facebook resmi Tesla disertai screenshot profil Tesla.

"Pastinya. Itu terlihat norak," kata Musk menjawab permintaan follower.

Tanpa berpikir panjang, kedua akun Facebook milik perusahaan Musk, Tesla dan SpaceX pun dihapus.

(Tin/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.