Sukses

F5 Networks Luncurkan Program Pelatihan untuk Ahli Teknologi

Dengan program ini, F5 Networks ingin mengatasi kesenjangan antara profesional ahli di bidang teknologi fundamental dan teknologi baru.

Liputan6.com, Jakarta - F5 Networks baru saja mengumumkan inisiatif bernama Super-NetOps. Inisiatif ini merupakan pelatihan pertama di Asia Pasifik yang bertujuan membantu perusahaan dan industri teknologi informasi.

Dengan inisiatif ini perusahaan dapat lebih luas menerapkan otomatisasi, peningkatan kinerja, mengurangi kesenjangan ketrampilan, dan membantu para profesional menyampaikan fungsi jaringan melalui DevOps.

Perkembangan lanskap ancaman dan lingkungan multi-cloud telah mendorong peningkatan permintaan akan layanan aplikasi yang hadir lebih otomatis.

Kebutuhan efisiensi yang lebih lebih besar ini turut menciptakan kesenjangan di antara profesional ahli di bidang teknologi fundamental dan teknologi baru, sehingga dapat menjadi penghambat.

"Ketika berbicara dengan banyak pelanggan kami, ada satu kesamaan yang nyata, yaitu kesenjangan dalam hal praktik kerja dan kolaborasi antara tim NetOps dan DevOps," ujar Adam Judd, Senior Vice President, Asia Pasifik, China dan Jepang, F5 Networks dalam keterangan resmi yang diterima Tekno Liputan6.com, Kamis (29/3/2018).

Menurutnya, kebutuhan akan layanan IT melampaui kemampuan pendekatan manual yang berbasis fungsi. Dalam hal ini, F5 berkomitmen untuk menjawab tantangan ini secara langsung, dan membantu industri bertumbuh dengan perangkat dan sumber daya manusia yang tepat.

Program Super-NetOps F5 ini bertujuan memberikan informasi mengenai ketrampilan jaringan esensial dan jaringan baru pada para peserta. Hal ini dilakukan agar komunitas sistem operasi (NetOps) dapat memfasilitasi kolaborasi yang lebih kuat dengan para pengembang (DevOps).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Inisiatif dari F5 Network untuk Asia Pasifik

Selain itu, program ini juga mendorong peralihan dari praktik manual yang berbasis tugas menjadi tingkat otomatisasi yang lebih baik, perbaikan yang berkesinambungan, dan pengembalian investasi bisnis.

Program ini telah diuji coba dengan ratusan pelanggan F5. Jadi, kursus ini telah terstruktur secara khusus untuk mengatasi permasalahan operasional silo dan mengurangi waktu layanan dari hitungan hari ke menit, sekaligus memastikan aplikasi memenuhi standar kepatuhan, kebijakan, dan kinerja.

Untuk mendukung program ini, dibentuk sebuah kombinasi antara pembelajaran video dan sesi praktik secara langsung. Nantinya, program pelatihan ini hadir di Asia Pasifik dengan pendekatan lokal yang disesuaikan dengan keunikan budaya dari masing-masing wilayah.

Inisiatif ini juga hadir seiring upaya pemerintah di Asia Pasifik yang sedang menerapkan kebijakan untuk mengurangi kesenjangan dalam beberapa bidang keterampilan tertentu.

Dalam beberapa bulan mendatang, F5 akan meluncurkan kurikulum yang diperluas. Kurikulum ini termasuk penerapan otomatis dengan fokus pada keamanan di peran DevSecOps, termasuk topik lain mencakup kerangka bahasa aplikasi dan perangkat bantu otomatisasi pihak ketiga.

"Ketika mayoritas perusahaan di Asia Pasifik berniat memperluas penawaran produk dan layanan digital mereka hingga tahun 2020, keahlian operasi jaringan menjadi semakin penting, terutama karena perusahaan mencari aplikasi-aplikasi yang lebih cepat, lebih cerdas dan lebih aman," tutur Judd.

3 dari 3 halaman

F5 Networks Tunjuk Vice President Baru

Tahun lalu, F5 Networks, mengumumkan penambahan jajaran tim eksekutif. Perusahaan yang bermarkas di Seattle, Washington, Amerika Serikat (AS) ini menunjuk Gabriel Breeman sebagai Vice President, Partner Sales & Alliances, Asia Pasifik.

Berbasis di Singapura, Breeman akan bekerja sama dengan para pemimpin lintas sektoral untuk memperluas dan mengembangkan divisi penjualan dan mitra aliansi F5 secara strategis. Ia akan bertanggung jawab langsung kepada Adam Judd, Senior Vice President of Asia Pacific Sales, F5 Networks.

Breeman memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun dengan beragam posisi kepemimpinan di bidang penjualan. Sebelum bergabung dengan F5, ia menjabat sebagai Senior Director for Partner Sales, Asia Pasifik dan Jepang di Brocade. Breeman juga pernah berkarier di Fusion-IO, Dot Hill Systems, dan Sun Microsystems.

Breeman mengatakan, kemitraan dengan penyedia teknologi yang tepat sangat penting agar dapat berhasil di bidang digital masa kini yang kompetitif, di mana cloud dan aplikasi mampu mendorong pertumbuhan bisnis.

“Saya sangat senang dapat bergabung dengan F5 Networks di puncak transformasi digital Asia Pasifik. Saya siap menjalin kolaborasi-kolaborasi baru guna membantu perusahaan-perusahaan agar selalu berada di garis depan di dunia multi-cloud saat ini,” ujar Breeman melalui keterangannya.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.