Sukses

Warganet Tiongkok Mengolok Kim Jong Un dengan Kode Rahasia

Kim Jong Un mengejutkan publik Tiongkok lewat kedatangan rahasianya, warganet lokal pun nekat berkomentar melawan sensor memakai kode rahasia.

Liputan6.com, Beijing - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un diam-diam berkunjung ke Beijing, Tiongkok pada Senin (26/3/2018).

Warganet Tiongkok pun tidak tahan untuk berkomentar. Tetapi, karena internet di negara mereka diawasi ketat, mereka berhati-hati memilih julukan untuk Kim Jong Un dan mengoloknya dengan sederet "kode" rahasia.

Dikutip dari Reuters, Kamis (28/3/2018), beberapa kode untuk Kim Jong Un adalah "Si gemuk di kereta" dan "pasien obesitas."

Mengapa ada kereta? Itu karena spekulasi kedatangan Kim Jong Un dimulai saat ada kereta misterius yang datang ke Stasiun Beijing, dan ternyata kereta yang sama dipakai oleh Kim Jong Il.

Sebelumnya, warganet Tiongkok sempat memberikan kode lain untuk menyebut Kim Jong Un, yaitu "Jin San Pang" (Kim Gemuk Ketiga), tetapi kata-kata itu disensor oleh pemerintah.

Dua media sosial asal Tiongkok yakni Weibo dan WeChat memang dikontrol dengan ketat oleh pemerintah. Salah satu badan yang mengontrol dunia maya adalah Administrasi Ruang Siber Tiongkok.

Pemerintah Tiongkok dapat dengan mudah mencekal kata-kata atau komentar yang mereka tidak setujui di dunia maya.

Kunjungan Kim Jong Un memang tidak diumumkan ke publik. Awalnya, ada spekulasi bahwa yang berkunjung adalah adik perempuannya, Kim Yo Jong.

Adapun alasan kedatangan orang nomor satu di Korea Utara tersebut karena Kim Jong Un dan istrinya Ri Sol Ju memang mengunjungi Beijing untuk bertemu Xi Jinping yang baru-baru ini telah diangkat menjadi presiden seumur hidup.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pertemuan Kim Jong Un dan Xi Jinping

Sebuah kereta khusus misterius datang dari Korea Utara tiba di Beijing pada Senin (26/3/2018). Sejumlah media di Tiongkok, termasuk dari Jepang, melaporkan kereta itu membawa pejabat senior. Rumor berembus, Kim Jong Un turut serta dalam rombongan itu.

Pertemuan Kim Jong Un dan Xi Jinping akhirnya disebarluaskan oleh media Tiongkok. Kantor berita milik pemerintah Tiongkok Xinhua memberikan rekaman pertemuan kedua pemimpin negara tersebut.

Istri dari kedua pemimpin turut hadir untuk menikmati jamuan dan pertunjukkan seni yang diadakan di Aula Besar Rakyat di Beijing.

"Kamerad (comrade) Pemimpin Tertinggi (Kim Jong Un) dan saya telah bersama mengalami dan menyaksikan perkembangan hubungan Tiongkok-RRDK (Republik Rakyat Demokratik Korea), ucap Xi.

Xi mengungkapkan keinginannya untuk terus bekerja sama dengan "kamerad dari RRDK" agar kedua negara bisa sama-sama berkembang ke arah kemajuan.

Korut kerap meresahkan negara di kawasan Timur Jauh seperti Jepang dan Korea Selatan karena ambisi nuklir Kim Jong Un yang dinilai berbahaya.

Amerika Serikat (AS) sendiri berkali-kali menekan Tiongkok untuk menertibkan ambisi Korut. Presiden Donald Trump juga sering mendamprat Tiongkok, karena ia anggap kurang proaktif terhadap hal ini.

Pihak Gedung Putih sendiri sebetulnya sudah mengetahui rencana pertemuan tersebut.

 

 

 

3 dari 3 halaman

Berawal dari Kereta

Media Bloomberg mengutip tiga sumber berbeda, yang mengungkap kereta itu memang membawa Kim Jong-un, berkunjung ke Beijing.

Tiongkok adalah salah satu sekutu Korea Utara. Namun, belakangan hubungan keduanya renggang karena ambisi nuklir Pyongyang.

Rekaman televisi Jepang, Nippon News Network, memperlihatkan gerbong hijau dengan garis horizontal kuning.

Televisi itu melaporkan, gerbong itu mirip dengan yang dipakai Kim Jong Il, ayah dari Kim Jong Un, saat mengunjungi Beijing pada 2011. Demikian, seperti dikutip dari BBC.

Awalnya, tidak ada konfirmasi bahwa benar Kim Jong Unn tiba di Beijing, pengaturan keamanan menunjukkan seseorang yang sangat penting berada di situ, bahkan Kementerian Luar Negeri China mengaku tidak mengetahui masalah ini.

Di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing, di mana pejabat asing biasanya tinggal, ada peningkatan aktivitas polisi, dengan sejumlah besar petugas dan sekitar 50 kendaraan terlihat di daerah tersebut. Jalan terdekat telah ditutup. Demikian laporan South China Morning Post.

Sumber mengatakan bahwa keamanan juga telah ditingkatkan dalam beberapa hari terakhir di Dandong, Provinsi Liaoning, sebuah kota di timur laut China yang berbatasan dengan Korea Utara, dalam persiapan untuk kereta yang membawa pejabat yang lewat.

(Tom/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.