Sukses

Google Klaim Keamanan Android Meningkat pada 2017

Raksasa teknologi tersebut mengklaim, tingkat keamanan perangkat Android mengalami peningkatan pada 2017.

Liputan6.com, Mountain View - Security Chief Google, David Kleidermacher, memastikan Android Android merupakan sistem yang aman seperti pesaingnya. 

Kleidermacher adalah pimpinan keamanan Google sejak Mei 2016, yang bertanggungjawab membuat sistem Android, Google Play dan Chrome, tetap aman.

Dilansir Phone Arena, Senin (19/3/2018), soal keamanan Android ini disampaikan Kleidermacher saat merilis laporan keamanan Google.

Berdasarkan laporan baru itu, keamanan Android dinyatakan mengalami lompatan kemajuan pada 2017 dan banyak perlindungannya kini memimpin industri.

Untuk membuat perangkat Android tetap aman, dibutuhkan komitmen bersama para pengguna. Misalnya jika merujuk pernyataan pihak Google, perangkat Android yang mengunduh aplikasi hanya dari Play Store, kemungkinan sembilan kali lebih kecil untuk memasang Potensial Harmfull Application (PHA) dibandingkan aplikasi sideload.

Selain itu, perangkat Android juga dilindungi dengan Google Play Protect, yang memindai sistem untuk menemukan PHA di dalam perangkat, data dan aplikasi.

Berkat teknologi ini, pengguna juga bisa menemukan perangkat Android yang hilang, melindunginya dari situs web berbahaya, sereta mendapatkan keuntungan dari sistem yang bisa mendeteksi dan menghapus PHA.

Menurut data Google, kemungkinan mengunduh PHA dari Play Store mengalami penurunan. Pemindaian harian dari Google Play Protect membantu menghapus 39 juta PHA dari rata-rata satu juta perangkat.

"Google bekerjasama dengan para mutra manufaktur perangkat, SoC dan operator seluler, untuk memberikan keamanan Android kepada semua perangkat. Pada 2017, kami juga memperluas pemeriksaan keamanan secara proaktif dengan mengidentifikasi dan menghapus PHA pada perangkat Android," tulis Google dalam laporannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Smartphone Android Paling Aman untuk Kebutuhan Bisnis

Google kian serius menegaskan bahwa Android merupakan OS yang aman. Setelah sebelumnya melakukan penyortiran di Play Store, kali ini raksasa internet itu memperkenalkan rangkaian smartphone yang cocok untuk kebutuhan bisnis.

Perangkat yang digunakan untuk kebutuhan bisnis biasanya dibekali sistem keamanan yang lebih mumpuni. Oleh karena itu, mengingat banyak anggapan Android kurang aman, tak banyak pengguna bisnis memakai sistem operasi ini. Untuk menepis anggapan itu, kali ini Google meluncurkan program Android Enterprise Recommended.

Sesuai namanya, program ini menyajikan daftar perangkat Android yang cocok digunakan untuk keperluan bisnis perusahaan.

Google menyebut perangkat yang bisa masuk dalam daftar ini harus memenuhi sejumlah persyaratan, seperti dukungan hardware yang minimal mampu menjalankan Android Nougat (7.0), dipasarkan secara massal, sanggup memberikan update keamanan setelah 90 hari dan dirilis hingga tiga tahun, serta menjual perangkatnya secara bebas (unlock).

3 dari 3 halaman

Daftar Smartphone Smartphone Android Paling Aman untuk Bisnis

Sebagai langkah awal, Google juga sudah memberikan daftar smartphone yang memenuhi kriteria ini. Seluruh model Pixel dari Google, jelas sesuai dengan persyaratan ini, termasuk Pixel, Pixel XL, Pixel 2 dan Pixel 2 XL.

Perangkat di luar seri Pixel adalah BlackBerry KeyOne dan Motion, Huawei Mate 10, seluruh lini P10, LG V30, G6, Motorola X4, Nokia 8, serta sebagian besar seri terbaru lini Sony Xperia X.

Google sendiri berencana menambah daftar perangkat ini seiring berjalannya waktu. Menurut beberapa pihak, cara ini merupakan upaya Google untuk menjadikan Android bersanding dengan iOS, MacOS, termasuk Windows 10, yang kerap digunakan oleh perusahaan besar.

(Din/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.