Sukses

Microsoft Bakal Benamkan Modus Windows S ke Windows 10

Melalui unggahan di Twitter, VP Microsoft Joe Belfiore, Windows 10 S akan menjadi bagian dari Windows 10.

Liputan6.com, Jakarta - Pertengahan tahun lalu, Microsoft sempat mengumumkan kehadiran sistem operasi baru bernama Windows 10 S. Sistem operasi yang digadang-gadang sebagai pesaing Chrome OS ini didesain tampil lebih sederhana ketimbang Windows 10 standar.

Namun, laporan terbaru menyebut ada perubahan rencana dari Microsoft terkait Windows 10 S. Alih-alih menghadirkannya sebagai sistem operasi terpisah, Microsoft berencana untuk membenamkan modus S ini dalam Windows 10 standar.

Informasi ini diungkapkan langsung oleh VP Microsoft, Joe Belfiore, melalui akun Twitter-nya beberapa waktu lalu.

Dikutip dari The Verge, Jumat (9/3/2018), ia menuturkan Windows 10 S sebagai opsi untuk sekolah atau pelaku bisnis yang menginginkan produk dengan spesifikasi rendah tapi tetap menjamin performanya.  Sementara tahun depan, 10 S akan menjadi produk tersendiri.

"Tahun depan, Windows 10 S akan menjadi modus yang tersedia untuk versi Windows 10 saat ini, bukan versi terpisah," tulisnya di akun @joebelfiore. Sayang, ia tak menjelaskan lebih lanjut seperti apa modus 10 S yang nantinya akan hadir tersebut.

Akan tetapi, dari beberapa rumor yang berkembang, modus 10 S ini nantinya akan mengunci kemampuan Windows 10 yang ada, sehingga hanya dapat menjalankan aplikasi dari Microsoft Store. Pada dasarnya, kemampuan ini sama dengan yang ditawarkan oleh Windows 10 S.

Nantinya, modus ini akan tersedia untuk Windows 10 Home, Windows 10 Enterprise, dan Windows 10 Pro. Mengingat Microsoft masih berencana merilis modus ini tahun depan, menarik untuk menunggu pengumuman resmi dari perusahaan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Windows 10 S Resmi Meluncur Tahun Lalu

Microsoft sendiri bersamaan dengan peluncuran Surface Laptop, turut memperkenalkan Windows 10 S. Versi lain dari Windows 10 ini merupakan sistem operasi yang didesain lebih sederhana dan ditujukan untuk kebutuhan pendidikan.

Salah satu perbedaan mendasar dari Windows 10 S dari versi lain adalah keterbatasan aplikasi yang dapat dipasang. Sistem operasi ini hanya bisa menjalankan aplikasi yang diunduh dari Windows Store.

Untuk itu, aplikasi yang berasal dari penyedia pihak ketiga tak dapat dipasang atau dijalankan pada sistem operasi ini. Windows S 10 hanya bisa menggunakan peramban Microsoft Edge.

Durasi boot sistem operasi ini juga diklaim lebih cepat ketimbang versi lain. Windows 10 S hanya membutuhkan waktu sekitar 15 detik untuk bisa masuk dalam sistem, sedangkan Windows 10 Pro menghabiskan waktu 30 detik.

3 dari 3 halaman

Hadir untuk Perangkat Khusus

Dikutip dari The Guardian, sistem operasi ini hanya tersedia untuk komputer baru dan tak tersedia sebagai versi yang dapat diunduh secara terpisah.

Microsoft mengumumkan sistem operasi akan tersedia pada sejumlah produk dari pabrikan PC rekanan, seperti Acer, Asus, Dell, Fujistus, HP, Samsung, dan Toshiba. Adapun perangkat tersebut akan dibanderol mulai harga US$ 189 (sekitar Rp 2,5 juta)

Sebagai informasi, ini bukan kali pertama Microsoft meluncurkan sistem operasi yang didesain secara khusus. Sebelumnya, perusahaan itu pernah meluncurkan Windows RT yang berbasis Windows 8.

Sama seperti Windows 10 S, sistem operasi yang rilis pada 2012 itu hanya mengunduh aplikasi dari Windows Store. Sayangnya, pengembangan sistem operasi itu kini sudah tak dilanjutkan lagi. 

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.