Sukses

Pilkada 2018 Diprediksi Dongkrak Bisnis Printer

Pilkada 2018 yang akan digelar serentak di 171 daerah Indonesia dinilai akan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan bisnis printer inkjet.

Liputan6.com, Jakarta - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 yang akan digelar serentak di 171 daerah di Indonesia, dinilai akan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan bisnis printer inkjet pada tahun ini. Hal ini disampaikan oleh Canon, yang sekarang mendominasi pasar printer di Tanah Air.

Marketing Executive Canon pt. Datacrip, Marcellinus Lirus, mengungkapkan sektor Teknologi Informasi (TI) akan menjadi salah satu sumber pengeluaran para peserta Pilkada. Printer inkjet multifungsi pun dinilai akan banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan mereka yang membutuhkan banyak dokumen.

"Untuk tahun 2018 ini, apalagi tahun politik, pasti akan jauh lebih banyak pengeluaran terutama untuk TI dan publikasi dari masing-masing calon Pilkada. Mereka butuh printer untuk segala macam, termasuk kontrak politik. Jadi saya optimistis 2018 ini kita bisa fight," tutur Marcellinus saat ditemui dalam acara peluncuran printer Pixma Ink Efficient seri G terbaru di kawasan Jakarta, Selasa (30/1/2018).

Kendati demikian, Marcellinus tidak menggantungkan harapan pertumbuhan bisnis printer inkjet pada Pilkada. "Politik (tahun politik) salah satu faktor, uncertain-lah ," tambahnya.

Lebih lanjut, bisnis printer Canon sendiri terus mengalami pertumbuhan. Perusahaan asal Negeri Sakura itu mengklaim memimpin pasar printer dengan 48 persen pangsa pasar. Di Canon sendiri, printer inkjet memiliki porsi lebih besar yaitu 90 persen, sisanya printer laser.

"Tahun ini kami berani prediksi tumbuh 5-6 persen dan kita akan tetap jadi nomor satu," ungkap Marcellinus.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Printer Inkjet Multifungsi Jadi idola

Pixma Ink Efficient G1010 (Foto: Andina Librianty/Liputan6.com)

Bisnis printer inkjet milik Canon pada tahun lalu berjalan dengan lancar. Secara khusus, printer inkjet dengan beragam fungsi seperti cetak, scan, copy dan fax, diminati oleh banyak konsumen di Indonesia.

Salah satu faktor pendorong pertumbuhan printer inkjet multifungsi tersebut adalah harga jual yang cukup terjangkau. "Printer multifungsi cukup bagus penerimaannya. Sekarang printer dengan harga Rp 800 ribu hingga yang Rp 1 jutaan sudah lengkap bisa untuk cetak, scan, copy dan fax, sehingga orang-orang menjadi lebih nyaman menggunakannya," kata Marcellinus.

Salah satu produk printer inkjet Canon yang mengalami pertumbuhan sangat tinggi pada tahun lalu ada Pixma Ink Efficient G-series. Menurutnya, seri G tumbuh hingga 124 persen dibandingkan 2016.

"2016 itu sebetulnya kami baru mengenalkan G-series ini dan penerimaannya sebatas oke saja. Kalau 2017 ditutup dengan cukup oke, khususnya untuk yang multifungsi," jelas Marcellinus.

3 dari 3 halaman

Printer Inkjet G-series Terbaru

Acara peluncuran Pixma Ink Efficient seri G baru yaitu G1010, G2010, G3010 dan G4010 (Foto: Andina Librianty/Liputan6.com)

Canon kembali merilis printer inkjet terbaru dari Pixma Ink Efficient seri G yaitu G1010, G2010, G3010 dan G4010. Keempat printer ini ditargetkan untuk orang-orang dengan kebutuhan cetak tinggi seperti sekolah dan kantor, sehingga kegiatan mencetak menjadi lebih efisien.

Keempat printer ini hadir dengan sistem tangki tinta yang bisa diisi ulang, sehingga biaya cetak per lembar bisa menjadi lebih murah. Satu botol tinta isi ulang dengan harga berkisar Rp 100 ribuan, diklaim dapat mencetak hingga 7 ribu halaman berwarna dan 6 ribu dokumen hitam putih. Oleh karena itu, printer ini dinilai ideal untuk konsumen yang mencetak dokumen dalam jumlah banyak sehari-hari.

Khusus untuk G2010 dan G3010, sudah dilengkapi LCD berukuran 1,2 inci, sehingga mempermudah proses copy. Selain itu, hasil cetak foto pada ke empat printer ini diklaim memuaskan karena mengunakan sistem tinta hybrid Canon yang sudah diperbarui.

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.