Sukses

Apa Saja Kebiasaan Buruk Bos Perusahaan Teknologi?

Dikenal punya kekayaan berlimpah, sering berdonasi, dan hidup sederhana, tahukah kamu bos perusahaan teknologi juga punya kebiasaan buruk?

Liputan6.com, Jakarta - Bos-bos perusahaan teknologi memang dikenal memiliki banyak sifat baik. Misalnya saja mereka gemar berdonasi atau hidup sederhana tak bergelimangan harta.

Kendati begitu, tak ada manusia yang sempurna, termasuk para bos teknologi. Mereka juga punya kebiasaan buruk.

Berikut adalah sejumlah kebiasaan buruk bos teknologi sebagaimana dikutip dari Business Insider, Minggu (28/1/2018).

1. Hal Pertama yang Dilakukan Mark Zuckerberg adalah Memeriksa Smartphone

CEO sekaligus pendiri Facebook Mark Zuckerberg dikenal punya kebiasaan baik, misalnya saja tidak berlebihan memamerkan kekayaan.

Namun, tahukan kamu ada satu kebiasaan buruk Zuck--begitu akrab disapa--yang diakuinya, bahwa hal pertama yang dilakukan setelah bangun pagi adalah mengecek smartphone-nya.

Ya, sebagai bos jejaring sosial media terbesar di dunia, suami Priscilla Chan ini rutin mengecek WhatsApp, Facebook Messenger, dan Facebook sendiri. Hal tersebut menjadi rutinitas pertama yang dilakukan Zuck setelah bangun.

"Sejujurnya, itu adalah hal yang sangat menyedihkan. Aku mengenakan lensa kontak, dan sebelum aku memasangnya, aku justru lebih dahulu mengecek apa yang terjadi di Facebook," katanya.

Bahkan, gara-gara tidak bisa melihat dengan jelas, Zuck selalu melihat smartphone-nya dari jarak sangat dekat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jeff Bezos Kasar Pada Karyawan

CEO sekaligus pendiri Amazon Jeff Bezos kini jadi orang terkaya di dunia, bahkan melampaui Bill Gates.

Ia punya kebiasaan baik seperti memulai hari dengan sarapan dengan sang istri, mencuci piring sebelum tidur, dan rutin tidur delapan jam sehari.

Di balik kebiasaan baiknya, Bezos ternyata juga punya kebiasaan buruk. Salah satunya adalah cenderung berkata agak kasar dan sarkas terhadap karyawan yang mengingatkannya atas sesuatu. Demikian menurut pengarang buku The Everything Store: Jeff Bezos and the Age of Amazon, Brad Stone.

"Jika seorang karyawan tidak bisa menjawab dengan benar, mencoba menggertak atau mengambil pujian atas pekerjaan orang lain, Bezos akan cenderung bersikap keras. Dia cenderung menegur dengan bahasa hiperbola dan keras," katanya.

Beberapa kata-kata yang suka diucapkan Bezos antara lain adalah "Apakah kamu pemalas atau memang tidak kompeten?", "Maaf, apakah hari ini aku minum pil bodoh?", serta "Apakah aku harus turun dan mengambil sertifikat yang menyebut aku adalah CEO perusahaan agar kamu berhenti menentangku?".

3 dari 3 halaman

Sheryl Sandberg Sering Begadang

Chief Operating Officer (COO) Facebook Sheryl Sandberg dikenal selalu konsisten dan memiliki aktivitas yang terjadwal. Dia juga pulang tepat waktu tiap hari agar tidak telat makan malam bersama anak-anaknya.

Namun, Sandberg juga punya kebiasaan buruk, yakni sering begadang dan kurang tidur. Padahal, dia sadar bahwa tidur cukup akan membuat harinya lebih produktif, energik, dan menyenangkan.

"Saat aku menjadi seorang ibu, aku menyadari pentingnya tidur cukup bagi mereka," kata Sandberg dalam unggahan blognya.

Dia menambahkan, "jika anak-anak tak tidur siang atau mereka kurang tidur di malam hari, semuanya jadi sulit. Aku juga sadar meskipun sudah dewasa hal tersebut berlaku juga untukku."

Untuk mengatasi kebiasan buruknya itu, Sandberg membiasakan diri untuk mematikan smartphone sebelum pukul 21.30 agar memiliki waktu lebih banyak untuk istirahat.

(Tin/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.