Sukses

Anak Dicaci Warganet, Ayah Vlogger Logan Paul Bereaksi

Ayah vlogger terkenal Logan Paul bereaksi atas caci maki netizen yang dialamatkan kepada anaknya. Apa kata sang ayah?

Liputan6.com, Jakarta - Ayah vlogger terkenal Logan Paul bereaksi atas kecaman warganet yang dialamatkan kepada putranya.

Kecaman dan kritik keras pengguna internet di Amerika Serikat kepada Logan Paul lantaran baru-baru waktu ini dia mengunggah vlog yang menampilkan mayat korban bunuh diri.

Terbaru, ayah Logan Paul, Greg Paul, mengunggah pernyataan di akun Instagram-nya @gregpaul63, Selasa (9/1/2018).

"Logan akan kembali, super fans! bus update. Kita semua membuat kesalahan dan itu merupakan bagian dari hidup," kata Greg Paul seperti dikutip dari akun Instagramnya.

Ia juga mengatakan, sebagai ayah tidak seluruh kelakuan anaknya dia setujui. "Apakah saya setuju dengan apa pun yang dilakukan anak saya? Tidak! Apakah saya setuju dengan semua yang dilakukan teman-teman saya? Tidak. Apakah mereka juga tidak setuju dengan berbagai hal yang saya lakukan? Iya!" katanya.

Oleh karena itu, Greg Paul meminta masyarakat untuk menghadapinya. Sebab, dalam kehidupan, semua orang membuat kesalahan.

"Apa yang kita lakukan dengan kesalahan itu? Apakah penilaian buruk atau istilah apa pun yang Anda berikan, yang penting saya mencintai anak-anak saya dan saya bangga kepada mereka," tulisnya dalam akun Instagramnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tampilan Video Mayat Korban Bunuh Diri

Vlogger terkenal asal Amerika Serikat, Logan Paul, meminta maaf setelah dikecam oleh warganet.

Ia dikecam lantaran dalam sebuah vlog-nya, pria tersebut mempertontonkan tubuh mayat yang meninggal akibat bunuh diri di hutan Aokigahara Jepang.

Dikutip dari The Verge, Logan telah menurunkan video tersebut dari channel-nya. Ia juga meminta maaf karena mengunggah video berisi mayat yang masih tergantung di sebuah pohon.

Ia mengklarifikasi, tujuannya menunjukkan video tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas tindakan bunuh diri.

Video Paul diunggah dengan judul "Kami menemukan sesosok mayat di Japanese Suicide Forest" . Video tersebut ditonton oleh banyak orang sekaligus mendapatkan kecaman dan protes dari penontonnya.

Dalam unggahan permintaan maaf di Twitter, Paul mengatakan ia mendapatkan beragam komentar negatif.

"Saya baru sekali mendapatkan kritik seperti ini, sebab saya tak pernah membuat kesalahan seperti ini sebelumnya. Saya dikelilingi banyak orang baik dan saya yakin saya membuat keputusan yang baik, tapi saya juga manusia yang bisa berbuat salah," katanya.

Vlogger itu melanjutkan, dirinya tidak mengunggah video tersebut untuk mencari penonton semata.

"Saya bermaksud menggalang kesadaran akan bunuh diri dan pencegahannya," tulis Logan Paul yang diunggah ke Twitter.

3 dari 3 halaman

Dikecam karena Kelakuan Tak Sopan

Laporan terbaru yang dilansir The Independent, Senin (8/1/2018), dalam sebuah video berjudul Real Life Pokemon in Tokyo, Paul terlihat mengganggu orang-orang yang sedang beraktivitas.

Dia melemparkan boneka Poke Balls kepada seorang polisi, mobil, sepeda, dan orang-orang yang lewat di jalanan.

Bukan hanya itu, kelakuan mengganggu lain yang dilakukan oleh Logan Paul adalah memelorotkan celananya di tengah keramaian.

Dalam sebuah video, Paul mengatakan, "Sumpah, Tokyo merupakan tempat bermain yang sangat besar. Mungkin tidak. Mungkin saya harus berhenti. Mungkin tidak."

Aksi tak sopan vlogger asal Amerika Serikat ini pun ditonton oleh penonton dari Jepang dan mendapat kecaman. "Aku tak mengerti alasan orang seperti ini bisa terkenal," kata salah satu penonton.

Warga Jepang lainnya mengecam dan mengatakan, "Jangan datang ke Jepang lagi."

"Sangat murahan dan tak penting. Kelakuannya sangat mengecewakan," kata penonton lain yang juga merasa marah.

Sayangnya, video ini muncul setelah pria 22 tahun itu meminta maaf karena telah menampilkan mayat di hutan bunuh diri Aokigahara. Sampai saat ini, Paul yang biasanya aktif di medsos mendadak bungkam setelah video tak sopan itu beredar.

(Tin/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.