Sukses

BlackBerry Amankan Sektor Minyak dan Gas Indonesia dari Hacker

PT Saka Energi memanfaatkan solusi keamanan dari BlackBerry untuk mendukung transformasi yang dilakukan perusahaan.

Liputan6.com, Jakarta - BlackBerry baru saja mengumumkan kerja sama dengan Saka Energi, perusahaan minyak dan gas nasional, yang akan memakai solusi BlackBerry Unified Endpoint Manager (UEM). Penggunaan solusi dari BlackBerry dilakukan untuk mendukung efisiensi dari sisi operasional.

Menurut CEO Saka Energi Tumbur Parlindungan, kerja sama dengan BlackBerry ini merupakan bagian dari transformasi digital yang tengah dilakukan perusahaan. Ia menuturkan, saat ini perusahaan mulai memanfaatkan aplikasi untuk mendukung produktivitas.

"Jadi, saat ini seluruh informasi dan pekerjaan dapat diakses melalui aplikasi. Karenanya, dibutuhkan solusi untuk memastikan aplikasi tetap aman," tuturnya saat konferensi pers pengumuman kerja sama BlackBerry dengan Saka Energi di Jakarta, Selasa (6/12/2017).

BlackBerry sendiri dipilih karena dianggap sudah dikenal mampu menyediakan layanan keamanan siber yang menyeluruh.

Tak hanya itu, penggunaan BlackBerry UEM juga merupakan hasil kolaborasi antara BlackBerry dengan PT PGAS Telekomunikasi Nusantara (PGASCOM), anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara (PGN).

Presiden Direktur PGASCOM Sri Budi Mayaningsih mengatakan, pemanfaatan solusi dari BlackBerry juga tak lepas dari tren pekerja saat ini.

Menurutnya, tren pekerjaan saat ini memungkinkan seseorang untuk membawa sendiri perangkatnya saat bekerja, sehingga diperlukan sistem keamanan yang tak memungkinkan adanya kebocoran data.

"Kini, hampir seluruh pekerjaan di Saka Energi memakai aplikasi yang dikembangkan sendiri, termasuk untuk kebutuhan surat menyurat. Untuk itu, keamanan menjadi hal penting bagi kami, terutama di industri minyak dan gas," tuturnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Transformasi BlackBerry Jadi Perusahaan Keamanan

Di sisi lain, BlackBerry memang menjadikan solusi keamanan sebagai fokus perusahaan saat ini, setelah memilih untuk tak lagi menggarap langsung perangkat mobile. 

Chief Security Officer BlackBerry Alex Manea mengatakan, ancaman untuk keamanan siber tak lagi hanya di perangkat, tapi sudah berkembang menjadi entreprise of things, piranti pintar yang digunakan untuk kebutuhan perusahaan.

"Ke depan, ancaman keamanan siber itu makin besar. Karena itu, BlackBerry kini memiliki misi untuk menyediakan solusi menyeluruh, tak hanya untuk satu bagian saja. Hal ini pula yang membedakan kami dengan perusahaan solusi lain," tuturnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, kerja sama dengan Saka Energi ini juga merupakan bagian dari komitmen BlackBerry menghadirkan solusi keamanan bagi perusahaan di Indonesia. Sebab, Indonesia telah menjadi salah satu pasar penting bagi perusahaan asal Kanada tersebut.

Untuk informasi, BlackBerry UEM merupakan manajemen endpoint dan kendali kebijakan terpadu untuk beragam perangkat mobile.

Sebagai bagian dari BlackBerry Enterprise Mobility Suite, pengguna dapat mengelola perangkat dengan aman di platform utama, seperti Android, iOS, Know, Windows 10, OS X, dan BlackBerry 10.

Solusi ini juga mendukung pengendalian pengelolaan perangkat seluler bawaan untuk mengatur kebijakan perangkat termasuk kemampuan pengelolaan aplikasi seluler yang dapat digunakan untuk menerapkan aplikasi bisnis tertentu.

(Dam/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.