Sukses

Gim Pertama Niantic Labs Bakal Dirombak Besar-besaran

Meski sibuk dengan Pokemon Go dan pengembangkan gim Harry Potter, Niantic Labs dikabarkan bakal merombak gim pertama buatannya.

Liputan6.com, Jakarta - Meraih sukses dengan Pokemon Go dan sibuk sedang mengembangkan gim Harry Potter, wajar bila banyak gamer lupa gim berbasis Augmented Reality (AR) pertama buatan Niantic Labs yang berjudul Ingress.

Lama tak terdengar kabar, Niantic Labs mengungkap bakal melakukan perombakan besar-besaran untuk gim ini. Diberi nama Ingress Prime, versi baru gim berbasis lokasi dan AR tersebut akan meluncur tahun depan.

Dikutip dari laman The Verge, Senin (5/11/2017), gim ini akan mengalami perubahan besar-besaran mulai dari cerita, desain, tampilan di dalam gim hingga teknologi yang digunakannya.

"Gim (Ingress) merupakan cikal bakal dari konsep dasar yang digunakan pada Pokemon Go, dan nantinya juga diterapkan di dalam gim-gim buatan perusahaan di masa mendatang," ungkap CEO Niantic, John Hanke.

Ingress pertama kali diluncurkan pada 2013, ketika Niantic masih anak perusahaan Google. Di dalam gim ini gamer harus memilih salah satu dari dua faksi di saat manusia telah menemukan sebuah teknologi yang mampu menunjukkan bukti keberadaan alien.

Niantic Labs mengungkap, Ingress sudah diunduh lebih dari 20 juta kali di Android dan iOS. Sebelum ada Pokemon Go, pengembang yang mengerti dan memahami konsep gim berbasis AR sangat sedikit.

Kini, gim-gim berbasis teknologi AR pun mulai menjamur dan mendapatkan perhatian luar biasa baik dari pengembang gim hingga perusahaan teknologi besar sekali pun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ingress Prime

Dijelaskan, Ingress Prime akan menggunakan teknologi framework sama yang digunakan di dalam gim Pokemon Go, seperti ARKit dan ARCore.

Niantic Labs mengatakan gim baru Ingress ini juga akan jauh lebih mudah dimainkan oleh gamer yang baru main gim ini sekali pun, dan tetap memberikan tantangan untuk yang sudah memainkan gim awalnya.

Walau Niantic Labs berharap besar terhadap gim ini kemungkinan Ingress akan selalu berada di bawah bayang-bayang Pokemon Go dan gim Harry Potter bilamana tak ada 'sesuatu' yang mampu menarik orang untuk memainkan gim ini.

Sekadar informasi, 2018 akan menjadi tahun yang sibuk bagi Niantic. Selain sedang mengembangkan Ingress yang baru dan pembaruan untuk Pokemon Go, studio gim ini juga sedang bersiap untuk meluncurkan gim AR baru lainnya, yakni Harry Potter: Wizards Unite.

Apakah Niantic Labs memiliki kemampuan dalam mendukung tiga gim sekaligus? Kita lihat saja nanti...

(Ysl/Isk)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.