Sukses

Ini Alasan iPhone Jarang Jadi Sasaran Malware

Nokia merilis Threat Intelligence Report yang mengungkapkan iOS jarang diserang oleh malware. Apa alasannya?

Liputan6.com, Jakarta - Nokia merilis Threat Intelligence Report terbaru mengenai sistem operasi (OS) mobile yang sering menjadi target serangan malware. Salah satu hasilnya adalah iOS termasuk jarang diserang oleh software berbahaya tersebut.

Threat Intelligence Report membagi laporannya dalam tiga kategori, yaitu Android, Windows, dan Other yang terdiri dari iOS dan OS mobile lainnya. iOS masuk dalam kategori "Other" karena persentase serangan malware-nya sedikit.

Serangan malware yang ditujukan untuk OS dengan kategori "Other" mencapai 3,5 persen. Itu artinya, malware yang menyerang iPhone kemungkinan kurang dari 3,5 persen. iPhone adalah satu-satunya smartphone yang menjalankan iOS.

Berdasarkan data Threat Intelligence Report, sejauh ini Android adalah OS yang paling sering menjadi sasaran malware, yaitu sebanyak 68,50 persen. Windows berada di posisi kedua dengan 27,96 persen.

Android sendiri sering dilaporkan menjadi sasaran empuk serangan malware. Serangan malware terhadap smartphone berbasis OS mobile besutan Google tersebut kerap menyita perhatian media.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Malware Android

Menurut Nokia, penyebab utama malware menyerang perangkat Android karena masih ada pengguna yang mengunduh aplikasi di luar Play Store. Padahal, Google telah berusaha memastikan Play Store bebas malware.

"Terlepas dari usaha sukses Google untuk memastikan Play Store bebas malware, para pengguna Android tetap memasang berbagai aplikasi melalui link yang dikirim dalam pesan singkat dan email. Selain itu, toko aplikasi pihak ketiga di banyak negara sudah menjadi hal yang biasa," jelas pihak Nokia dalam laporan risetnya.

Di sisi lain, meski Google sudah berusaha membersihkan layanannya, para penjahat siber tak pernah kehabisan akal. Masih ada aplikasi berisi malware ditemukan di Play Store.

Perusahaan keamanan ESET, misalnya, pada pekan lalu memperingatkan tentang keberadaan delapan aplikasi berbeda yang terinfeksi malware multi-stage di Play Store. Aplikasi-aplikasi tersebut telah diunduh ratusan kali sebelum akhirnya ditendang oleh Google. Demikian seperti dikutip dari Softpedia, Selasa (21/11/2017).

(Din/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.