Sukses

Adopsi iOS 11 Lebih Agresif, Android Nougat Malah Loyo

Kini, sudah ada 48,64 pengguna iOS 11. Bahkan ia mampu melampaui adopsi iOS 10. Bagaimana dengan Android Nougat?

Liputan6.com, Mountain View - Bicara soal sistem operasi, baik iOS 11 dan Android Nougat memiliki target pengguna yang berbeda jauh. Pasalnya, adopsi iOS 11 diklaim lebih cepat ketimbang Android Nougat. Akibatnya, fragmentasi sistem operasi Android masih belum stabil hingga sekarang.

iOS 11 sendiri memang merupakan sistem operasi yang masih 'bayi', ia baru menginjak usia satu bulan. Pun demikian dalam waktu kurang lebih selama empat pekan, Apple mengklaim iOS 11 sudah mencetak rekor. Adopsi sistem operasi generasi ke-11 ini bahkan telah melampaui iOS 10.

Menurut data dari Mixpanel yang dilansir Phone Arena, Selasa (17/10/2017), kini sudah ada 48,64 persen pengguna iPhone dan iPad yang sudah menggunakan iOS 11.

Sementara, 45,39 persen sisanya masih menggunakan iOS 10. Adapun sistem operasi yang lebih tua dari iOS 10 cuma digunakan 6,7 persen perangkat.

iOS 11 sendiri tersedia untuk semua jenis iPhone, mulai dari iPhone 5s atau yang lebih baru. Sementara untuk iPad, iOS 11 tersedia untuk iPad Air, iPad Mini 2, atau yang lebih baru. Jadi, perangkat Apple yang sudah berusia empat tahun masih bisa menjalankan iOS 11.

Android sendiri masih mengandalkan sistem operasi Nougat (7.0) sebagai fokus utamanya. Saat ini, adopsi Nougat baru mencapai 16 persen dari keseluruhan.

Sementara sistem operasi teranyar Android Oreo (8.0) masih berada di bawah 1 persen (0,2 persen) karena memang baru tersedia untuk beberapa perangkat saja. Padahal jika disandingkan secara head-to-head iOS 11 selayaknya bisa bersaing dengan Android Oreo.

Mixpanel berpendapat, fragmentasi sistem operasi Android masih terlalu besar. Karena itu, kebanyakan vendor smartphone sedikit lebih telat ketimbang smartphone Android Stock (bawaan, seperti Pixel, Android One dan Nexus) dalam memberikan pembaruan sistem operasi.

Adapun ekosistem iOS memang didominasi oleh Apple secara end-to-end. Perusahaan teknologi asal Cupertino, Amerika Serikat ini memang bertanggung jawab dalam produksi semua hardware dan software, termasuk sistem operasi.

Dengan demikian, Apple lebih mudah menggulirkan pembaruan untuk semua perangkat dan menyalurkannya dalam waktu singkat.

(Jek/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.